Pilu Keluarga Usai Bapak-Anak Dibacok OTK di Sukabumi

Pilu Keluarga Usai Bapak-Anak Dibacok OTK di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Sabtu, 15 Jul 2023 17:45 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono).
Sukabumi -

Puloh (56) dan Solahudin (23) menjadi korban keganasan berandal motor di Sukabumi. Sepasang bapak dan anak ini mengalami luka bacok masing-masing di bawah dada dan lengan kiri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Suryakencana, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (15/7/2023) sekira pukul 03.40 WIB. Keduanya dalam perjalanan untuk berjualan di pasar.

Sayangnya, nyawa Puloh tak tertolong setelah sempat dilarikan ke RSUD Syamsudin SH. Sedangkan anaknya, Solahudin masih dalam perawatan medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duka mendalam dirasakan oleh saudara korban, Ratna (45). Dia mengatakan, sehari-hari Puloh bekerja sebagai pedagang. Saat kejadian berlangsung, keduanya dalam perjalanan untuk berdagang di pasar.

"Berdua bapak anak, anaknya bawa motor. Kayanya dari belakang (dibacoknya) yang kena parah mah bapaknya. Anaknya kena juga tapi nggak separah bapaknya. Tadi pagi kan orang pasar mah suka solid, pada ngebantuin bawa ke bunut (RSUD Syamsudin). Asalnya dibawa ke klinik deket SD Sukamanah, nggak sanggup langsung dibawa ke bunut. Barusan ditelepon dari rumah sakit, sudah meninggal (Puloh)," kata Ratna kepada detikJabar sambil tak kuasa menahan isak tangisnya.

ADVERTISEMENT

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menuntut agar pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Keluarga mah ingin dihukum seberat-beratnya, jelema teu boga dosa jaba mau usaha. Rek usaha, rek jualan, teu boga dosa nanaon kitu (orang tidak punya salah mana mau bekerja. Mau bekerja, mau jualan, nggak punya dosa, apa-apaan seperti itu)," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Cisaat Resor Sukabumi Kota Kompol Deden Sulaeman mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Pihaknya tengah melakukan olah TKP dan memburu kedua pelaku pengendara motor.

Peristiwa pembacokan itu diduga akibat pelaku dendam pada korban usai terlibat percekcokan di jalanan. Mulanya, kedua korban menggunakan sepeda motor dari arah Desa Gunungjaya menuju Cisaat.

"Dia (korban) berboncengan, sampai di Jalan Suryakencana tepatnya di depan warung telor, dia berpapasan dengan sepeda motor satria FU warna putih nah dia (terduga pelaku) dari arah bawah. Katanya si pelaku ini menghindari lubang-lubang jalan, memang saya lihat di TKP jalannya berlubang," kata Deden.

Saat itu, terjadi perselisihan antara korban dan pelaku, namun tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis carok. Bapak dan anak meminta maaf dan permasalahan itu dianggap selesai.

Tak disangka, terduga pelaku ternyata masih menyimpan amarah kepada korban. Setelah melanjutkan perjalanan ke arah Kadudampit, kedua pelaku memutarkan kembali motornya dan mendatangi korban yang saat itu sedang mengangkut barang dagangan. Saat itulah peristiwa pembacokan terjadi.

Pelaku membacok Puloh dengan menggunakan senjata tajam jenis carok pada bagian bawah dada. Melihat kejadian tersebut, Solahudin selaku anak korban mencoba untuk melindungi, berusaha melerai dan menangkis senjata tajam yang digunakan pelaku. Akibatnya ia juga mendapatkan luka bacok di tangan sebelah kiri.

"Sudah kena gitu, bapaknya sempoyongan dan nyebrang jalan. Tak lama kemudian datanglah warga, larilah si pelaku ini naik motor ke arah bawah (Cisaat) bukan ke atas. Jadi tidak ada hubungan dengan geng motor, nggak ada, kita masih identifikasi orang tak dikenal," katanya.

(mso/mso)


Hide Ads