Pesan 3 Anggota Geng Motor Brutal Tasik Usai Diciduk Polisi

Pesan 3 Anggota Geng Motor Brutal Tasik Usai Diciduk Polisi

Faizal Amiruddin - detikJabar
Sabtu, 08 Jul 2023 15:15 WIB
Tiga anggota geng motor pelaku penganiayaan saat dihadirkan di Mapolres Tasikmalaya Kota.
Tiga anggota geng motor pelaku penganiayaan saat dihadirkan di Mapolres Tasikmalaya Kota. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Kawanan geng motor brutal yang menganiaya dua warga Jalan Kebangsaan Kota Tasikmalaya, berhasil digulung polisi. Ada tiga orang yang berhasil ditangkap yakni berinisial PM (18), RA (19) dan RN (18).

Ternyata salah seorang dari mereka terkait dengan 2 kejadian serupa beberapa waktu sebelumnya.

"Hasil pemetaan yang kami lakukan ternyata tersangka RN ini diduga sebelumnya sudah melakukan aksi serupa, yaitu di daerah Cieunteung Kecamatan Cipedes pada bulan Maret, lalu kejadian di Kecamatan Kawalu pada bulan Juni," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Zainal Abidin, Jumat (7/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dua lokasi sebelumnya mereka melakukan hal yang sama, yakni menganiaya pengendara lain tanpa alasan yang jelas. "Mereka berbuat kekerasan tanpa ada motif apa pun, mereka sporadis menyerang pengendara yang melintas," kata Zainal.

Sosok RN sendiri tak terlihat lugu, berbanding terbalik dengan kebrutalannya saat di jalanan. Usianya baru 18 tahun dan masih sekolah di SMAN 1 Tasikmalaya.

ADVERTISEMENT

Raut ketiganya juga tampak santai, padahal ancaman hukuman atas pelanggaran pasal 170 dan pasal 351 KUHP dengan hukuman penjara maksimal 5 tahun sudah menanti.

Kapolres sempat meminta ketiga pelaku ini menyampaikan pesan untuk teman-temannya sesama geng motor yang masih berkeliaran di jalanan.

"Buat para geng motor hati-hati, kalau buat kejahatan nanti juga pasti ketangkep. Lebih baik berhenti," kata tersangka RA.

"Jangan melakukannya, karena penyesalan tidak datang pertama," timpal PM

"Tidak boleh geng motor, menyerang orang, karena penyesalan akan di akhir," kata RN.

Sementara itu Zainal mengaku prihatin dengan kebrutalan anak-anak remaja ini. Namun demikian dia berharap agar masyarakat pro aktif mengawasi keluarganya agar tidak terjerumus jadi geng motor.

"Kalau anak-anak kita, adik-adik kita, kumpul-kumpul melewati batas waktu yang wajar. Itu harus diwaspadai. Tengah malam apalagi dini hari masih keluyuran itu sudah harus diwaspadai," kata Zainal.

Kemudian ciri lain yang bisa menjadi indikasi anak mulai masuk geng motor, adalah mengubah kondisi sepeda motor.

"Kalau sudah ada upaya menghilangkan identitas, seperti mencabut plat nomor, ditambah lagi dengan mengganti kenalpot bising. Nah itu juga harus diwaspadai karena sudah mengarah pada aktivitas geng motor," kata Zainal.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads