Korban diketahui bernama Riki (23) dan Heri Setiawan (31). Riki mengalami luka robek di telinga, kepala, tangan. Sementara Heri mengalami luka robek di kepala.
Menurut Riki para pelaku menghajarnya dengan botol. Setelah dihantamkan ke kepalanya, botol kemudian digunakan untuk menyabet kedua korban.
Riki memaparkan kejadian berawal pada Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 03.00 WIB. Riki dan Heri yang sedang begadang berniat membeli rokok dan makanan ke Jalan Yudanegara.
"Saya berdua mau beli makanan, pakai motor standar, tidak pakai kenalpot bising, melaju santai menikmati jalanan sepi," kata Riki.
Baca juga: Horor Teror Geng Motor di Dago Bandung |
Saat memasuki Jalan Dewi Sartika, dari belakang muncul 4 orang tak dikenal yang mengendarai motor trail dan motor matic.
Riki mencium gelagat tak beres, dua pengendara itu menguntit sambil geber mesin kendaraannya. "Kenalpot bising digeber-geber, saya lirik anak-anak remaja, sudah curiga geng motor," kata Riki.
Selain itu salah seorang dari pengendara menunjukan botol dari balik bajunya. "Saya pikir ini sudah tak beres, langsung saya mempercepat pulang, tapi dia terus mengejar," kata Riki.
Riki dan Heri yang berusaha menyelamatkan diri malah terjatuh saat tiba di mulut gang rumahnya di Jalan Kebangsaan. Saat itulah pelaku yang diduga geng motor ini menganiaya korban.
"Kejadiannya cepat, yang jelas kepala saya terasa dipukul. Pecahan botol itu disabetkan," kata Riki. Selanjutnya Riki dan Heri menyelamatkan diri dengan berlari ke dalam gang.
Saat sampai rumah dia baru sadar tubuhnya sudah berlumuran darah. Begitu juga dengan Heri. "Pas di rumah, saya pikir berkeringat, ternyata darah. Kepala bocor, tangan kiri robek, daun telinga juga robek. Kalau Heri di bagian kepala saja," kata Riki. Keduanya langsung dibawa ke RSUD dr Soekardjo untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi sudah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini, termasuk mengejar pelaku. Perwira pengawas piket Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Dede Iskandar mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan. "Sedang dilakukan olah TKP dan penyelidikan," kata Dede.
Di lokasi kejadian polisi menemukan 2 botol minuman keras, satu sudah pecah dan satu lagi masih utuh. "Barang bukti ada pecahan botol dan 1 yang masih utuh," kata Dede. (yum/yum)