Horor Teror Geng Motor di Dago Bandung

Round Up

Horor Teror Geng Motor di Dago Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 28 Jun 2023 08:45 WIB
Aerial View of a traffic in Hanoi, Vietnam
Ilustrasi (Foto: iStock)
Bandung - Warga Kota Bandung lagi-lagi diresahkan dengan aksi brutal geng motor. Kali ini, berandal jalanan ini merusak mobil dengan senjata tajam (sajam) di Jalan Ir H Djuanda atau Dago, Kota Bandung,

Teror geng motor itu diketahui terjadi pada Minggu (25/6) lalu. Video aksi perusakan kendaraan roda empat ini, viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang dilihat detikJabar, pengendara mobil bersama sejumlah temannya sedang melintas dari arah Dago Atas menuju perempatan Pasar Dago Simpang. Setibanya di lokasi, dua pemuda yang mengendarai motor tiba-tiba muncul dan memukuli mobil mereka menggunakan sajam.

Pengendara itu pun terlibat cekcok dengan berandal jalanan itu. Masih dalam video itu, usai perusakan kaca mobil itu rusak dan berserakan. Kapolsek Coblong Kompol Sumi membenarkan kejadian tersebut.

"Iya betul. Yang di dalam mobil itu jumlahnya ada 6 orang, lalu mereka dikejar pengendara motor yang jumlahnya mencapai 7 orang," kata Sumi kepada detikJabar saat ditemui di Polsek Coblong, Selasa (27/6).

5 dari 7 anggota geng motor yang membuat onar itu, sudah diamankan di Polsek Coblong. Dari hasil pemeriksaan, insiden ini terjadi karena adanya ketersinggungan dua kelompok geng motor di Kota Bandung.

"Jadi mereka yang pakai mobil ini awalnya dari Tahura. Ketika melintas, kelompok geng motor melihat salah satu penumpang di dalam mobil memakai atribut geng motor lainnya. Akhirnya dikejar hingga terjadi perusakan tersebut," ungkap Sumi.

Dia memastikan, kondisi penumpang yang ada di dalam mobil itu selamat dan tidak mengalami penganiayaan. Dari hasil pemeriksaan, 5 orang yang diamankan Polsek Coblong masih berstatus remaja di bawah umur.

Korban pun sudah membuat laporan ke polisi. Kasus ini, menurut Sumi masih didalami Polsek Coblong.

"Lima orang sudah kami amankan, duanya lagi sedang dalam pengejaran. Sampai sekarang kasusnya masih kami dalami lebih lanjut. Untuk identitas pelakunya mereka ini masih di bawah umur," pungkasnya.


(wip/dir)


Hide Ads