Cerita Malam Mencekam Kala Pemuda Bandung Diteror Geng Motor

Cerita Malam Mencekam Kala Pemuda Bandung Diteror Geng Motor

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 27 Jun 2023 19:56 WIB
ILUSTRASI FOKUS (BUKAN BUAT INSERT) PENYERANGAN GENG MOTOR DI KEMANG (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Foto: ILUSTRASI (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Bandung - Sejumlah pemuda mengalami momen mencekam saat melintas di Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung. Mereka dicegat sekelompok geng motor hingga membuat mobil yang ditumpanginya mengalami kerusakan.

Setelah ditelusuri, insiden mencekam itu menimpa AM (20), MV (16), FL (20), SI (21), AZ (20) dan AE (17). Mereka yang menumpangi mobil Suzuki Karimun saat itu dikejar dari arah Tahura hingga ke wilayah Bangbayang, Kota Bandung.

Ditemui detikJabar, AM pun menceritakan kronologi momen mencekam tersebut. Semuanya bermula saat ia diajak SI dan AE, itu untuk berkeliling Bandung mencari makan pada Sabtu (24/6) malam.

AM kemudian berinisiatif mengajak kakak beradik itu untuk menuju warung kopi di wilayah Tahura Bandung. Mereka berenam pun kemudian berangkat ke lokasi yang sudah disetujui.

Namun rupanya, sebelum tiba ke lokasi tujuan, mobil yang mereka tumpangi mengalami pecah ban di dekat gerbang masuk Tahura Bandung. AM yang malam itu mengemudikan mobil kemudian berinisiatif turun untuk mengecek ban yang bocor.

"Dan memang salahnya saya, malam itu saya pakai jaket atribut kelompok saya. Tapi saya enggak punya tujuan apa-apa, enggak ada buat niat nyerang, misalnya, atau apa. Jaket itu mah kebetulan dipakai aja malam itu, terus cuma saya doang sendiri yang pake jaket itu," katanya saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (27/6/2023).

Saat tengah mengecek ban yang bocor, AM tiba-tiba didatangi 4 orang. Tiga di antaranya berusia lebih tua di atas AM, sementara satu orang lainnya seingat AM masih seumuran dengannya.

Mereka kata AM, sempat mengintimidasinya karena terlihat mengenakan jaket identitas salah satu kelompok bermotor. AM kemudian buru-buru masuk kembali ke dalam mobil, namun sempat ditarik oleh sekelompok orang yang mengintimidasinya tadi.

Untungnya saat itu, tidak ada keributan yang terjadi. Seorang tukang parkir di lokasi tersebut kemudian melerai AM dan beberapa orang tersebut dan menyuruhnya untuk segera meninggalkan tempat itu.

"Jadi pas di sana, untungnya ada tukang parkir yang ngehalangin. Terus disuruh buat pulang aja karena saya juga udah khawatir kalau sampe ribut," ucap AM.

Dengan kondisi ban yang pecah di bagian belakang sebelah depan, AM dan kelima temannya lalu memaksakan untuk segera pergi dari tempat itu. Setibanya di Jalan Dago, dua teman AM, AZ dan AE berinisiatif turun jalan kaki untuk mencari tukang tambal terdekat.

AM dan 3 penumpang lain di dalam mobil kemudian melanjutkan perjalanan dengan kondisi ban yang bocor. Saat tiba di Terminal Dago, momen mencekam itu kemudian menimpa AM dan rekan-rekannya.

AM mengatakan, saat itu dari arah belakang tiba-tiba sekitar 6 motor mengejar mereka. Sembari membawa senjata tajam, kelompok bermotor tersebut melayangkan sabetannya ke arah mobil yang AM kemudikan.

"Pas pertama kali dikejar, saya enggak lihat ke spion tengah. Mereka tiba-tiba udah ada di kiri kanan jalan. Itu sambil bawa golok, disabetin ke mobil sambil teriak-teriak," ucapnya.

Situasi kepanikan pun melanda AM dan 3 rekannya di mobil tersebut. Apalagi, di dalam kendaraan ada seorang perempuan yang merupakan kakak temannya yang pertama kali mengajak AM untuk berkeliling Bandung mencari makan.

Sontak, AM langsung tancap gas. Ia kemudian berusaha menghindari sabetan benda tajam itu dengan cara melakukan manuver mobil ke sisi kiri dan kanan.

Sampai di kawasan Bangbayang, usaha AM untuk melarikan diri terhenti karena persneling mobil yang ia kemudikan macet. Dengan brutal, kelompok bermotor itu kemudian melancarkan serangan dan memecahkan kaca kendaraan hingga berserakan.

Untungnya kata AM, ketika 4 kaca jendala mobil di semua sisinya sudah pecah, warga sekitar menyelematkan mereka. Aksi kelompok bermotor itu pun terhenti begitu warga berdatangan ke lokasi tersebut.

"Alhamdulillah-nya semua yang ada di dalam mobil selamat semua. Itu juga akhirnya diselamatin sama warga, mobilnya terus didorong ke pinggir dan kita yang ada di dalam mobil diselamatin," kata AM.

Setelah melancarkan aksi brutalnya, kelompok bermotor itu kemudian lari berhamburan. Sejumlah orang kemudian berhasil diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Coblong untuk menjalani pemeriksaan.

Usai peristiwa mencekam tersebut, AM dan ketiga temannya lalu membuat laporan ke polisi. Laporan mereka pun baru selesai diproses pada Minggu (25/6) dini hari.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya menyatakan kasus ini masih didalami. "Lagi proses, kang," kata Agah saat dikonfirmasi detikJabar.


(ral/dir)


Hide Ads