Erlan alias Samson (27), preman Sukabumi terkapar dengan wajah penuh darah. Dia diduga dianiaya sejumlah pria.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/6/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu Samson tengah ngopi bersama sejumlah warga di Pasar Rehe, Kampung Selakopi Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
"Sedang ngopi sama saya, tiba-tiba ada gerombolan pakai mobil hitam, motor satu. Tiba tiba, langsung manggil si Erlan dibawa ke belakang, langsung ditonjok di sini, di lorong pasar," kata Irfan (37), seorang saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Irfan, sekelompok orang yang mengeroyok Erlan berjumlah 5 sampai 7 orang. "Ada lima orang sampai 7 orang, begitu selesai (menghajar) langsung dibubarkan sama masyarakat," kata Irfan.
Selepas kejadian, Samson sang preman Sukabumi kemudian langsung dibawa ke Puskesmas. "Tadi ke Cihurang dulu, langsung dibawa pakai mobil ke Puskesmas," tutur Irfan.
Dari video yang beredar, nampak Samson terkapar di jalan. Darah terlihat mengalir di bagian wajahnya. Sementara sang ibu terlihat menangisi kondisi putranya itu.
Tak Melawan karena Bawa Anak
Sementara itu, Fir (28), adik perempuan Erlan mengatakan, kakaknya itu memang sempat berpamitan untuk menjahit baju untuk anaknya di Pasar Rehe. Namun saat pulang, sang kakak terkapar sambil mengeluhkan rasa pusing.
"Tadi pamitannya mau ke Pasar Rehe, kan ada yang kasih baju untuk anaknya si Aa. Karena kegedean lalu dijahit, nah setelah itu nggak tahu karena begitu pulang si Aa saya bilang pusing dan jatuh di situ (menunjuk ke halaman tidak jauh dari kediaman Erlan)," ungkap Fir.
Menurut Fir, saat itu kakaknya diduga tidak melawan karena sedang membawa anaknya. "Si Aa sedang bawa anak, jadi mungkin diam saja," ujarnya.
(sya/mso)