Kejahatan jalanan ulah geng motor kembali merajalela di Kota Sukabumi. Pekan lalu, gerombolan bermotor itu berbuat onar dengan melakukan pembacokan dan pengeroyokan pada seorang pemuda inisial MFS (25) sambil siaran langsung (live streaming) di media sosial Instagram.
Peristiwa berdarah itu pun sempat mengegerkan warga karena kondisi darah korban yang berceceran di jalan dan sebilah bambu yang digunakan korban untuk perlindungan diri. Sayangnya, pembacokan itu tak dapat dihindari dan korban mengalami luka di bagian kepala, tangan dan punggung kanan.
Menyikapi hal itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengultimatum geng motor agar tak berulah. Sebab, ancaman penembakan di tempat menanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berkomitmen di Sukabumi Kota akan melaksanakan tindakan tegas kepada para pelaku yang coba mengganggu keamanan. Apabila membahayakan (masyarakat) ataupun petugas kita akan melaksanakan tindakan tegas terukur," ujar tegas Ari di Mapolres Sukabumi Kota, Senin (26/6/2023).
"Sekali lagi, kami akan melaksanakan tindakan tegas terukur. Silahkan yang coba-coba bersembunyi di mana pun akan kami kejar," tegasnya.
Selain itu, polisi juga sudah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Jalan Merdeka, Kampung Tegallaya, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu pada Sabtu (24/6) lalu. Dia memastikan akan menangkap para pelaku dalam waktu dekat.
"Kita juga sudah lakukan upaya penyelidikan. Identitasnya saat ini sudah kami kantongi, kami akan buru di mana pun dia bersembunyi. Sekarang Kasat Reserse (AKP Yanto Sudiarto) sedang kerja maraton sama-sama dengan Polsek (Lembursitu) untuk mengungkap kasus ini," sambungnya.
Apabila dilihat dari video yang beredar, ada dugaan afiliasi dengan kelompok geng motor. Terlihat juga aksi beringas geng motor itu dilakukan oleh puluhan orang.
"Saat ini kami laksanakan lidik ya (dugaan afiliasi) memang kami juga sudah lidik di media sosial, dia membentangkan tulisan Rusia Gangstress. Apabila ada unsur pidana di wilayah Sukabumi Kota, kita tidak akan segan-segan menindak sesuai aturan yang berlaku. Dari media sosial kita lihat lebih dari satu (orang)," ungkapnya.
Pihaknya menjamin keselamatan warga saat beraktivitas di malam hari dengan menyiapkan tim patroli di lokasi-lokasi rawan kejahatan jalanan. Meski demikian, kata dia, hingga saat ini masih belum ada terduga pelaku yang diamankan.
(dir/dir)