Preman asal Garut bernama Dadang Sumarna terkenal karena sadis dan bringas saat beraksi. Dia merupakan sosok preman yang kerap keluar masuk penjara gegara membacok warga.
Dadang Sumarna merupakan pria asli Garut, yang lahir tahun 1975 di Kecamatan Cibalong. Dalam perjalanannya, preman ini terkenal dengan nama Dadang 'Buaya'.
Dadang sempat menjelaskan awal mula julukan itu disematkan padanya. Dadang mengungkap hal ini, saat ditanya jaksa di sela-sela proses pelimpahan berkasnya dari polisi ke kejaksaan, pada Kamis (22/6/2023) siang di kantor Kejaksaan Negeri Garut, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dadang, julukan 'Buaya' yang disandangnya, berasal dari keterampilan pria yang berprofesi sebagai nelayan ini dalam menyelam.
"Awalnya, ya karena dianggap jago menyelam. Jadi saya bisa menyelam menangkap ikan di laut," ujar Dadang.
Dadang menjelaskan, keahlian itu akhirnya memunculkan julukan 'Buaya'. Julukan itu, pertama kali diberikan oleh salah seorang temannya, sesama nelayan.
"Julukannya itu dari teman saya. Sudah dari dulu," ucap Dadang.
Selain karena hal itu, kata Dadang, julukan 'buaya' juga diterimanya, karena dianggap kebal. Ceritanya, dulu Dadang terkenal karena bisa menyembuhkan luka senjata tajam hanya dengan air.
"Bukan sama saya, tapi sama bapa saya. Kalau kena bacok, itu dimandikan, dikasih air. Kemudian sembuh. Tapi sekarang sudah tidak bisa, karena bapa saya sudah meninggal," katanya.
Sekadar diketahui, Dadang 'Buaya' merupakan preman terkenal dari Garut. Dia tercatat beberapa kali membuat onar di Kota Dodol.
Salah satu aksinya yang terkenal, adalah ketika Dadang 'Buaya' menyerang markas Koramil dan Polsek Pameungpeuk, pada tahun 2021 lalu.
Saat ini, Dadang 'Buaya' kembali berurusan dengan polisi, setelah membacok warga Pameungpeuk, pada bulan April 2023 lalu.
Aksi itu dilakukan Dadang karena tidak terima ditegur, saat sedang mengendarai mobil bersama seorang temannya, Yusup. Akibat aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh Dadang dan Yusup, dua orang korbannya mengalami luka parah akibat senjata tajam.
(mso/mso)