Polisi menahan 21 orang preman yang sebelumnya ditangkap. Mereka diproses hukum karena terbukti positif zat narkotika.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan 21 preman ini didapati positif narkoba usai pihaknya melakukan tes urine pada Kamis (15/6) kemarin.
"Dari 81 yang kita amankan, 21 di antaranya kita proses hukum karena positif narkoba," kata Rio kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio menjelaskan, para preman yang terindikasi positif zat narkotika ini, langsung dilakukan penahanan. Ada juga dari mereka yang ditahan gara-gara menjual obat-obatan terlarang.
"Ada dua orang dari 21 yang diproses hukum ini didapati memiliki barang bukti obat terlarang. Kita sita sebanyak 2 ribu butir obat terlarang," ucap Rio.
Selain itu, ada juga seorang preman yang ditangkap di kawasan Kecamatan Tarogong Kaler, yang diproses hukum karena kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai saat ditangkap.
Rio mengatakan, 21 preman yang diproses hukum itu, kini ditahan di Rutan Mako Polres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan. Sementara sisanya, kini sudah dibebaskan setelah melalui proses pemeriksaan dan pembinaan hingga Kamis sore kemarin.
"Kami mengimbau agar para preman ini tidak berbuat onar di Garut. Karena saya dengar banyak masyarakat yang resah dengan aksi mereka. Saya sudah perintahkan kepada anggota, untuk menindak tegas segala bentuk aksi premanisme agar masyarakat Garut ini aman dan nyaman," pungkas Rio.
Sebelumnya diberitakan, Polres Garut menangkap 81 preman dalam operasi pemberantasan preman yang dimulai sejak Rabu lalu. Mereka ditangkap di wilayah Garut Kota dan Tarogong Kaler.
Operasi pemberantasan preman di Garut ini dilaksanakan atas dasar laporan masyarakat di berbagai daerah yang mengaku tidak nyaman dengan eksistensi para preman ini.
Ditambah lagi, kejadian pengeroyokan yang menimpa anggota kepolisian di kawasan Bundaran Suci beberapa waktu lalu, yang dilakukan oleh sekelompok pemuda secara bringas menjadi pemicu polisi menabuh genderang perang terhadap aksi premanisme di Garut.
Kegiatan operasi pemberantasan preman ini terus digaungkan oleh polisi di Garut. Operasi digelar di seluruh wilayah Polres Garut, oleh personel dari Polres dan Polsek jajarannya.
(dir/dir)