Preman di Garut lagi-lagi bikin onar. Usai Dadang Buaya, kini lima orang bang jago mengeroyok polisi. Polres Garut pun menabuh genderang perang terhadap preman pembuat onar.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan perang terhadap aksi preman yang terjadi di Kabupaten Garut. Anggotanya diintruksikan untuk membabat habis para preman kampung yang meresahkan masyarakat.
"Saya sudah keluarkan surat perintah kepada seluruh anggota Polri yang ada di Polres dan Polsek jajaran, dalam rangka menciptakan situasi aman di tengah-tengah masyarakat, saya perintahkan untuk membabat habis semua preman," kata Rio kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio menjelaskan, pihaknya hari ini memulai operasi penangkapan para preman yang meresahkan masyarakat. Di hari pertama ini, ada lebih dari 80 orang preman yang ditangkap dan dibawa ke Polres.
"Total ada 81. 1 di antaranya tertangkap membawa senjata tajam. 1 lainnya terindikasi membawa obat-obatan terlarang," katanya.
Operasi babat habis preman di Garut ini, dipicu pengeroyokan yang dilakukan lima orang 'Bang Jago' terhadap seorang anggota Polri berpangkat Bripka yang berdinas di Polres Garut.
"Sebenarnya sudah banyak masyarakat yang melapor. Mereka mengaku resah dengan aksi premanisme. Ada yang dipalak, ada yang diancam," ujar Rio.
Para preman yang ditangkap akan dilakukan pemeriksaan. Mereka yang terindikasi melakukan tindak pidana, akan langsung diproses hukum.
"Kita juga akan lihat catatan mereka. Kalau nantinya terdata sebagai diduga pelaku tindak pidana, akan langsung kita tahan," katanya.
Rio menambahkan, operasi babat habis preman ini akan dilaksanakan hingga Kabupaten Garut bersih dari para 'Bang Jago'. Rio sudah memerintahkan anggotanya untuk menembak para preman yang melawan petugas dan melukai masyarakat.
"Ini tujuannya tidak lain agar masyarakat aman. Agar tidak ada masyarakat yang diresahkan oleh aksi preman lagi," pungkas Rio.
(dir/dir)