Lima orang bang jago mengeroyok seorang anggota Polri di Garut. Aksi pengeroyokan ini dilakukan saat korban sedang berboncengan bersama anaknya yang masih kecil.
Aksi pengeroyokan yang menimpa DAH, anggota Polres Garut ini terjadi pada Rabu, (7/6) sore lalu di kawasan Suci, Kecamatan Karangpawitan, Garut.
Kasus ini, menjadi perbincangan usai terekam kamera amatir, yang diambil dari kamera pengintai. Dalam video itu, korban dikeroyok lima orang pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, kejadian itu bermula saat korban, yang sedang dalam perjalanan menuju rumah setelah menjemput anaknya, melihat ada kemacetan di lokasi.
"Korban ini sedang bersama anaknya yang masih kecil, menjemput les. Di lokasi, korban melihat ada kemacetan," kata Rio.
Sebagai abdi negara, kata Rio, DAH terpanggil untuk mengurai kemacetan, yang disebabkan oleh membludaknya karyawan pabrik yang pulang bekerja. Kemacetan diperparah karena banyak angkot yang mangkal di sana.
"Salah seorang pelaku, yang merupakan satpam PT Daux ini tidak terima kemudian langsung mendorong korban dari motornya, dan melakukan pemukulan," ungkap Rio.
![]() |
Usai terlibat cekcok dengan sang satpam, empat orang pelaku lain, yang sebut Rio berprofesi sebagai calo angkot tanpa basa-basi langsung melakukan pemukulan terhadap korban.
Aksi ini, terbilang sangat biadab. Sebab, polisi berpangkat Bripka itu, dipukuli di hadapan anaknya yang masih kecil. Saat kejadian sang bocah bahkan sempat terguling bersama motor yang ditunggangi.
"Ini kejadian yang sangat memilukan, sehingga langsung saya perintahkan Kasat Reskrim dan Kapolsek untuk menangkap para pelaku" katanya.
Lima orang pelaku, masing Rifki Nugraha Saputra (21), Dras Prabu Mutafawana (26), Andri Supriyadi (21), Ismail Supriadi (18), serta seorang ABG berinisial R kemudian langsung diringkus Tim Sancang.
Tiga pelaku diamankan sesaat setelah kejadian, sedangkan dua lainnya ditangkap keesokan harinya.
"Akibat kejadian ini korban mengalami luka-luka," pungkas Rio.
(yum/yum)