Aksi dugaan pemerkosaan terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat. Salah seorang warga mengabarkan kejadian tersebut melalui salah satu grup di media sosial. Dalam unggahannya, warga tersebut bahkan turut menyertakan foto dua orang yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan.
Mirisnya, pengunggah foto yang mengaku sebagai kakak korban itu mengatakan jika dua orang laki-laki yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan itu adalah bapak dan anak. Keduanya adalah pemilik salah satu toko di Kota Cirebon.
Saat dikonfirmasi detikJabar, pengunggah foto itu pun menceritakan kronologi kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa adiknya. Ia mengatakan, kejadian tersebut berawal saat adiknya dikenalkan dengan anak pemilik toko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berangkat dari perkenalan tersebut, korban yang merupakan gadis 18 tahun itu kemudian mendapat tawaran untuk bekerja di toko milik pelaku dengan bayaran Rp50 ribu per hari. Tawaran kerja itu pun diambil oleh korban.
"Habis kenalan adik saya ditawari kerja di toko pelaku. Sehari dikasih Rp50 ribu. Selang seminggu kerja di toko itu, tiba-tiba adik saya diminta untuk tunangan dengan anak pemilik toko," kata kakak korban, Jumat (25/5/2023).
Kecurigaan pihak keluarga mulai timbul saat korban sudah tidak diperbolehkan pulang ke rumahnya selama bekerja di toko tersebut. Berangkat dari kecurigaan itu, pihak keluarga pun terus-menerus menanyakan kondisi maupun keberadaan korban.
"Kalau adik saya disuruh pulang, itu alasannya ada aja. Dan yang balas itu bapaknya (pemilik toko). Sekitar seminggu adik saya nggak pulang. Akhirnya saya jemput sendiri adik saya dari rumah pelaku," kata kakak korban.
Setelah berhasil pulang, korban pun menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarga. Korban mengaku diperkosa oleh pemilik toko dan anaknya selama bekerja di tempat tersebut. Dugaan pemerkosaan itu bahkan dilakukan oleh kedua pelaku secara bersamaan.
"Waktu awal ditanya sih dia (korban) nggak langsung cerita. Tapi saya coba tanya pelan-pelan, akhirnya dia mulai berani cerita. Menurut keterangan adik saya, dia diseret ke dalam kamar sama bapaknya (pemilik toko). Di dalam kamar itu tangan adik saya dipegangin sama bapaknya terus anaknya disuruh merkosa adik saya," terang kakak korban.
"Itu yang pertama. Dan kejadian berikutnya, itu yang melakukan pemerkosaan bapak sama anaknya. Pengakuan adik saya dia lima kali diperkosa," ucap kakak korban.
Saat ini, kasus dugaan pemerkosaan itu telah dilaporkan ke Satreskrim Polres Cirebon Kota. Ia berharap pihak kepolisian dapat bergerak cepat untuk mengusut kasus tersebut dan menangkap para terduga pelaku.
Sementara itu, Kasie Humas Polres Cirebon Kota Iptu Ngatidja membenarkan, adanya peristiwa dugaan pemerkosaan tersebut. Ia mengatakan, saat ini Satreskrim Polres Cirebon Kota sudah menerima laporan dari pihak korban.
Menurutnya, saat ini Satreskrim Polres Cirebon Kota sedang melakukan proses penyelidikan. Petugas masih dalam proses mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi-saksi.
"Satreskrim Polres Cirebon Kota sudah menerima laporan terkait kasus tersebut. Sekarang masih proses penyelidikan. Masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi, termasuk meminta keterangan dari terlapor," kata Iptu Ngatidja saat dihubungi.
(mso/mso)