Identitas Gadis KBB Dipakai Modus Penipuan Tiket Konser Coldplay

Identitas Gadis KBB Dipakai Modus Penipuan Tiket Konser Coldplay

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 24 Mei 2023 11:17 WIB
Pasutri ditangkap karena melakukan penipuan tiket konser Coldplay. Keduanya melakukan beragam modus hingga merugikan banyak orang. Cek selengkapnya!
Ilustrasi konser Coldplay di Jakarta (Foto: Istimewa)
Bandung Barat -

Data pribadi milik seorang warga Kampung Cisarua, Desa Bojong, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, diduga disalahgunakan untuk melakukan penipuan. Data itu digunakan untuk penipuan tiket konser Coldplay.

Data pribadi itu milik seorang perempuan berinisial AF (19). Data itu dimanfaatkan pelaku penipuan untuk meraup keuntungan dari para korban dengan modus penjualan tiket konser Coldplay.

Data pribadi AF kemudian dipakai membuat rekening bank yang menjadi tempat para korban menyetorkan uang pembelian tiket konser yang akan berlangsung pada November 2023 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya betul jadi data pribadi saya disalahgunakan untuk penipuan," ujar AF saat dihubungi detikJabar, Rabu (24/5/2023).

Terungkapnya modus penipuan itu setelah tiga orang yang mengaku sebagai korbannya membuat cuitan di media sosial Twitter. Para korban diminta mengirimkan uang Rp10 juta untuk membeli empat tiket konser Coldplay.

ADVERTISEMENT

Korban diberi jaminan berupa buku rekening, KTP, dan nomor WhatsApp yang semuanya atas nama AF. Namun setelah korban mentransfer uang yang diminta, akun tersebut langsung lenyap.

"Semuanya sudah saya serahkan ke polisi. Jadi untuk lebih jelasnya silakan langsung ditanyakan ke kepolisian," kata AF.

Ia berharap kasus yang menimpanya tak terjadi pada orang lain dan tak ada korban lainnya. Apalagi akibat kasus itu, ada sejumlah orang yang kemudian menuding hal yang tidak-tidak padanya dan keluarga.

"Ya sebetulnya risih aja, tetangga yang nggak tahu apa-apa menuduh macam-macam. Mudah-mudahan nggak ada korban lain dan kasusnya cepat selesai," kata AF.

Sementara itu Kapolsek Gununghalu AKP Wasiman mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari korban terkait kasus dugaan pencurian data pribadi untuk penipuan tersebut.

"Kasusnya sudah kami terima dan ditindaklanjuti. Dari keterangan korban ini, identitasnya memang dipakai oleh pelaku penipuan. Padahal dia tidak pernah melakukan transaksi seperti itu," kata Wasiman.

Saat ini pihaknya masih mendalami modus pencurian data pribadi milik korban. Korban juga diminta memperketat keamanan data-data pribadinya mengantisipasi pencurian serupa.

"Kita belum tahu modus pencurian data pribadinya seperti apa, saat ini masih kita dalami terus," ujar Wasiman.




(dir/dir)


Hide Ads