.webp)
Polisi masih menggali dugaan penganiayaan yang menimpa seorang bocah laki-laki kelas 2 Sekolah Dasar berinisial MH (9) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Diketahui, ia meninggal dunia di rumah sakit setelah beberapa hari dirawat.
Total ada 10 saksi yang sudah diperiksa. Teranyar, pihak kepolisian memanggil empat orang anak untuk dimintai keterangan.
"Iya (4 anak). Dimintai keterangan," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (22/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, pemeriksaan pada keempat anak ini tetap mengikuti peradilan anak. Mereka didampingi oleh orang tua dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
"Didampingi orang tua dan P2TP2A," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa kelas 2 SD di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi diduga menjadi korban penganiayaan. Mulanya keluarga tak menduga jika korban dianiaya oleh teman sekolahnya.
Akan tetapi, korban mengakui peristiwa itu kepada dokter yang menangani di rumah sakit. Peristiwa ini masih menyimpan misteri pasalnya pihak kepolisian belum menyimpulkan MH sebagai korban penganiayaan.
"Kita nggak nyangka itu penganiayaan. Pas saya bawa ke rumah sakit, anak itu nggak ngaku, mungkin diancam saya kurang paham. Setelah dokter nanya sampai empat kali baru dia ngaku, dipukulin," kata HY (52) selaku kakek korban.
"Kalau untuk keluarga yang penting gini aja, minta dituntaskan pelaku siapa yang sebenarnya dan minta pertanggungjawaban dari keluarganya (pelaku) dan tanggungjawab sekolah," sambungnya.
(dir/dir)
