5 Fakta Bocah SD Meninggal Usai Dikeroyok Teman

5 Fakta Bocah SD Meninggal Usai Dikeroyok Teman

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 21 Mei 2023 15:00 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi (Foto: Thinkstock).
Bandung -

Bocah SD berinisial MH (9), meninggal dunia usai dikeroyok oleh teman dan kakak kelasnya. Korban tewas di rumah sakit setelah beberapa hari mendapat perawatan.

Berikut fakta-faktanya yang dirangkum detikJabar:

1. MH Pernah Mengeluh Kesakitan

HY (52) kakek korban mengatakan, peristiwa dugaan pengeroyokan itu terjadi selama dua hari pada 15-16 Mei 2023 lalu. Mulanya, keluarga membawa korban ke rumah sakit karena korban mengeluhkan kondisi badannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari pihak keluarga kan kita nggak tahu korban penganiayaan, kita keluarga nyangka itu istilahnya penyakit saja karena pas dibawa ke rumah sakit dadanya sesak, nafasnya sesak, tulang punggung dan dadanya sakit," kata HY kepada awak media di rumah duka wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/5/2023).

2. MH Sempat Tak Mau Mengaku Dianiaya

Lebih lanjut, korban juga tak berani mengutarakan jika ia telah dianiaya teman dan kakak kelasnya. Korban baru mengakui setelah berbicara dengan dokter yang menangani di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Kita nggak nyangka itu penganiayaan. Pas saya bawa ke RS Primaya, anak itu nggak ngaku, mungkin diancam saya kurang faham. Setelah dokter nanya sampai empat kali baru dia ngaku, dipukulin," ujarnya.

3. Empat Bocah Mengeroyok MH Dua Hari Beruntun

Kepada sang dokter, korban mengakui jika ia dianiaya oleh empat orang siswa SD. HY mengatakan, empat bocah itu ada yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, kelas 4 SD bahkan ada yang masih kelas 2 SD.

"Kejadian dari hari Senin, Selasa. Jadi dua hari itu dipukulin di lingkungan sekolah. Dianiayanya di belakang sekolah dekat kamar mandi, (hari kedua di kamar mandi?) Ya," sambung HY.

4. MH Luka Parah Hingga Dirawat Empat Hari

Berdasarkan keterangan dokter kepada keluarga, korban mengalami luka di bagian dada, punggung, kepala dan rahang. Korban juga sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari.

MH pun kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit. Ia mengalami pendarahan dari mulut.

5. Masih Diselidiki Polisi

Kapolsek Sukaraja Kompol Dedi Suryadi menambahkan, kasus dugaan pengeroyokan yang menewaskan siswa SD tersebut masih dalam penyelidikan. Dia menuturkan baru mendapatkan laporan dari warga dan langsung menemui keluarga korban.

"Kami akan menindaklanjuti informasi tersebut ke sekolah maupun memintai keterangan-keterangan dari pihak-pihak terkait atau yang terlibat. Masih dalam penyelidikan dugaan-dugaan, itu baru informasi (dugaan pengeroyokan) sebab dari keluarga korban pun belum melaporkan apapun kepada kita, hanya kita mendapatkan informasi (dan) langsung ke tempat korban," kata Dedi.

(aau/mso)


Hide Ads