.webp)
Puluhan WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myawaddy, Myanmar, dijadwalkan pulang ke tanah air pada 23 Mei mendatang. Dua di antara WNI korban TPPO itu diketahui merupakan warga Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, yakni Noviana Indah Susanti (37) dan Theodora Mayang (37).
Valeria Buring, kakak sepupu Theodora Mayang mengatakan jadwal kepulangan itu disampaikan oleh sang adik yang saat ini sudah berada di Thailand, setelah dibebaskan pemerintah Indonesia, Myanmar, dan Thailand beberapa hari lalu.
"Adik saya menyampaikan kabar baik, mereka direncanakan pulang tanggal 23 Mei besok. Mudah-mudahan nggak ada perubahan jadwal," kata Valeria saat dikonfirmasi, Minggu (21/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayang dan WNI lainnya tak hanya disekap. Mereka juga mendapatkan tindakan kekerasan yang dilakukan pihak perusahaan tempat mereka bekerja. Para WNI itu bekerja sebagai scammer atau penipu online di Myanmar.
Akibat berbagai tindak kekerasan yang mereka terima, Valeria mengatakan adiknya dan WNI korban penipuan lowongan kerja itu akan mendapatkan trauma healing terlebih dahulu.
"Informasinya mau ada pemulihan trauma dulu akibat penyiksaan yang mereka dapat, jadi setelah sampai Indonesia juga sepertinya nggak langsung pulang ke rumah dulu," kata Valeria.
Hal serupa disampaikan Dinda Meidhita Hapsari (34), adik Noviana. Keluarga berencana menjemput Noviana ke Jakarta, namun masih menunggu kabar terbaru soal rencana setelah mereka tiba di Indonesia.
"Kalau kita ya inginnya jemput ke Jakarta, tapi kan harus tahu dulu mau ada agenda apa buat mereka. Jadi nanti kita tunggu dulu saja," kata Dinda.
Dinda menyebut kakak kandungnya itu kemungkinan akan langsung pulang ke rumah orangtua mereka di Baros Sukaraja, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
"Kemungkinan pulang ke sana (rumah orangtua). Tapi nanti kita atur, apakah mau langsung di situ atau tinggal sama saya," kata Dinda.
(dir/dir)
