Upaya Pemprov Jabar Pulangkan 12 Warganya Korban TPPO di Myanmar

Upaya Pemprov Jabar Pulangkan 12 Warganya Korban TPPO di Myanmar

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 09 Mei 2023 16:08 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

12 Warga Jawa Barat (Jabar) turut menjadi korban Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) di Myanmar. Pemprov Jabar saat ini berupaya untuk memulangkan 12 warganya tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mencari solusi guna memulangkan korban TPPO itu.

"Karena ini bukan tupoksi pemerintah daerah, namun mereka adalah warga Jabar, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga mencarikan solusinya," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (9/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengungkapkan, Pemprov Jabar sangat peduli terhadap nasib warganya yang bekerja di luar negeri. Dia mencontohkan kasus Ety, WNI asal Majalengka yang terbebas dari hukuman mati di Arab Suadi.

Saat itu, kata dia, Pemprov Jabar dan masyarakat telah mengumpulkan donasi untuk pembebasan Ety. Namun yang jadi ujung tombak tetap Kemenlu.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah Jawa Barat sangat peduli dan prihatin bekerja sama dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk mencarikan solusi sehingga mereka dapat pulang dengan selamat," ujarnya.

Ridwan Kamil juga mengimbau kepada warga Jabar untuk lebih berhati-hati menyikapi tawaran pekerjaan ke luar negeri.

"Imbauan kepada masyarakat Jabar kalau ada tawaran ke luar negeri kalau belum jelas jangan percaya karena kejahatan bisa terjadi lintas negara," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, 20 Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) di Myanmar. 12 di antaranya ternyata merupakan warga Jawa Barat.

Hal itu terungkap berdasarkan hasil penelusuran Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Barat.

"Dari data 20 PMI yang melapor ke SBMI, terdapat 9 orang asal Jawa Barat dan ada pengaduan terpisah 3 orang PMI asal Indramayu yang melapor ke BP2MI melalui Disnaker," ujar Kepala BP2MI Jabar, Kombes Mulia Nugraha melalui keterangan tertulisnya seperti diterima detikJabar, Senin (8/5/2023).

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads