Temuan kerangka manusia di kawasan Hutan Cirandeg, Dusun Cijolang, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten sumedang hingga kini belum terkuak identitasnya. Minimnya barang bukti menjadi kendala yang dihadapi polisi.
Kasatreskrim Polres Sumedang Iptu Maulana Yusuf B mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil laboratorium untuk menentukan jenis kelamin dari kerangka tersebut.
"Kami masih menunggu pemeriksaan laboratorium untuk menentukan apakah kerangka itu perempuan atau laki-laki," ungkap Maulana kepada detikJabar, Jumat (19/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maulana menyebut pihaknya juga sejauh ini masih menunggu laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Sebab, untuk mengetahui identitas kerangka diperlukan DNA pembanding dari anggota keluarga.
"Kalau belum ada laporan dari anggota keluarganya kita masih menunggu, masih lidik," terangnya.
Maulana menuturkan, jika ke depan masih belum juga ada laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya maka pihaknya akan memakamkan kerangka manusia tersebut.
"Ke depan jika tidak ada laporan warga, tindakan lebih lanjut langsung kita makamkan," ujarnya.
Maulana mengaku, selama ini pihaknya terkendala minimnya barang bukti lain di lapangan. Sehingga pihaknya cukup kesulitan menguak identitas kerangka tersebut.
"Barang bukti sangat minim, di sana hanya ada tengkorak dan celana saja," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kerangka manusia tanpa identitas ditemukan di kawasan hutan Cirandeg, Dusun Cijolang, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan. kerangka tersebut ditemukan oleh para pemburu.
Kapoksek Sumedang Selatan Kompol Darli membenarkan atas temuan kerangka manusia di hutan Cirandeg pada Sabtu (6/5/2023).
"Hutan Cirandeg ini konon berbatasan dengan wilayah Kecamatan Cimanggung," ungkap Darli saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (8/5/2023).
Darli melanjutkan, kerangka manusia tersebut ditemukan oleh tiga orang pemburu.
"Jadi kemungkinan kerangka itu terendus oleh anjingnya karena saat itu mereka kan sedang berburu," terangnya.
Atas temuannya itu, ketiga pemburu pun langsung meninggalkan hutan karena ketakutan. Ditambah, saat itu hari sudah masuk sore. Mereka kemudian melaporkannya kepada pihak berwajib.
"Karena ketakutan, ketiga pemburu ini langsung meninggalkan hutan namun sebelumnya sempat mengambil foto kerangka itu satu kali," ujarnya
Atas adanya laporan tersebut, polisi pun langsung mendatangi lokasi pada keesokan harinya atau Minggu (7/5/2023).
Di sana polisi menemukan kerangka manusia cukup utuh dan satu buah celana kolor berwana biru gelap dengan polet abu-abu di bagian kiri dan kanannya. Namun di sana polisi tidak menemukan adanya kartu identitas.
(orb/orb)