Hutan Cirandeg, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan menjadi lokasi tempat ditemukannya kerangka manusia. Lalu seperti apakah kondisi hutan di sana?
Warga Dusun Cijolang, Desa Citengah atau permukiman yang paling dekat dengan hutan tersebut mengenalnya sebagai hutan tutupan atau hutan lindung yang jarang dijamah oleh manusia.
Sebagaimana diungkapkan Abdul Rozaq (50), warga setempat yang dituakan yang juga ikut dalam proses evakuasi saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (9/5/2023) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hutan Cirandeg mah itu hutan tutupan atau hutan lindung yang jarang dijamah oleh manusia kecuali orang-orang tertentu seperti para pemburu. Warga setempat juga jarang masuk ke hutan itu mah," ungkapnya.
Abdul menjelaskan, hutan Cirandeg merupakan kawasan hutan yang termasuk ke dalam kawasan Konservasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBMK). Di sana masih terdapat banyak jenis fauna.
"Di sana masih ada macan tutul tapi bukan harimau, kemudian babi hutan, nah babi hutan ini masih banyak dan jenis fauna lainnya," terangnya.
Sementara TKP temuan kerangka manusia, kata Abdul, lokasinya berada di tengah hutan namun masih masuk wilayah Desa Citengah.
"Jadi lokasinya itu berbatasan dengan wilayah Dusun Cigumentong, Desa Sindulang. Kemudian di lain arah itu berbatasan dengan Limbangan, Garut," terangnya.
Abdul menambahkan, akses jalan menuju TKP sendiri hanya bisa ditempuh dengan cara berjalan kaki.
"Jadi menuju ke TKP temuan kerangka itu butuh waktu tiga jam dari Dusun Cijolang dan harus dengan jalan kaki karena jalannya setapak," terangnya.
"Kemarin juga melalui jalur memotong, jadi tidak melalui jalan setapak yang biasa dilalui oleh para pemburu atau jalan setapak yang mengarah ke Cigumentong, kalau melalui jalur itu bisa jauh lagi jaraknya," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Sumedang melakukan penyelidikan terkait penemuan kerangka manusia di hutan Cirandeg, Dusun Cijolang, Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan menjabarkan awal mula temuan kerangka manusia yang ditemukan di hutan Cirandeg pada Sabtu (6/5/2023).
Ia mengungkapkan, temuan tersebut diawali dari adanya laporan dari tiga orang warga sekitar. Di antaranya bernama, Sutarna (30), Abdul rojak (52) dan Saepudin (41).
"Kerangka manusia tersebut ditemukan mereka saat sedang berburu di hutan Cirandeg pada hari Sabtu 06 Mei 2023 sekitar Pukul 11.50 WIB," ungkap Indra kepada detikJabar, Senin (8/5/2023).
Saat ditemukan, sambung Indra, kondisi kerangka tersebut sudah dalam keadaan terpisah-pisah tulang belulangnya. Selain kerangka, di sana juga ditemukan celana pendek warna biru tua dengan garis abu-abu di bagian kiri dan kanannya.
Namun, kata Indra, polisi tidak menemukan adanya identitas. Hanya saja, selain tulang belulang juga ditemukan sekumpulan helai rambut pendek.
"Sehingga diperkirakan kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki," ujar Indra.
(mso/mso)