.webp)
Dua orang saksi meringankan dihadirkan dalam sidang kasus tabrak lari mahasiswi Cianjur dengan terdakwa Sopir Audi Sugeng Guruh Gautama. Salah satu saksi mengungkap kondisi mobil usai insiden tabrak lari.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Cianjur pada Selasa (16/5/2023), tersebut, saksi bernama Andi Supiandi (46) yang merupakan pegawai bengkel di Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur itu mengaku awalnya melihat ada percekcokan di depan bengkel tempatnya bekerja.
"Saya lihat ada yang cekcok. Dikira ribut karena ada masalah apa. Ternyata debat terkait kecelakaan," ujar Andi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya untuk menengahi percekcokan, dia pun mengecek bagian mobil. Setelah memeriksa, Andi mengaku tidak mendapati adanya baret pada mobil sedan tersebut.
"Saya cek bagian ban dan bagian bawah kanan mobil. Tidak ada lecet. Minimalnya ada lecet di bemper atau bekas benturan. Tapi dari pengamatan saya tidak ada (baret atau lecet)," kata dia.
Dia mengaku sempat menjadi montir di Timur Tengah dan sering memperbaiki mobil Audi. Sehingga mengetahui apabila kecil kemungkinan mobil tidak mengalami baret apabila melindas seseorang.
"Sedan itu kan rendah, jadi janggal kalau tidak ada baret di bemper," kata dia.
Setelah diperiksa, mobil Audi itu pun dilepas oleh beberapa orang yang sempet mengejar. "Kalau saya setelah cek mobil tidak da baret langsung kembali kerja. Karena sopir dan warga yang mengejar sudah saling minta maaf," ucapnya.
(dir/dir)
