Waketu DPRD Bandung Diperiksa KPK Sebagai Saksi Kasus Suap Yana

Waketu DPRD Bandung Diperiksa KPK Sebagai Saksi Kasus Suap Yana

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 10 Mei 2023 16:49 WIB
Logo, ilustrasi, gedung Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK)
Ilustrasi KPK (Foto: Ari Saputra)
Bandung -

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha ikut diperiksa penyidik KPK sebagai saksi. Pemeriksaan terhadap politisi PDIP itu berkaitan dengan kasus suap yang menjerat Yana Mulayana

Sebagaimana diketahui, KPK memeriksa sejumlah orang dalam lanjutan penyelidikan kasus tersebut pada Rabu (10/5/2023). Nama Achmad Nugraha masuk di dalam daftar yang diperiksa KPK sebagai saksi.

Pantauan detikJabar pada pukul 16.04 WIB, Achmad Nugraha keluar dari pintu gedung. Ia keluar menggunakan kemeja bercorak warna biru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai keterangan, ia mengaku tak lama diperiksa KPK namun ada banyak pertanyaan yang diajukan.

"(berapa pertanyaan?) Loba (banyak), cuma sebentar tadi. Terkait kewenangan sebagai anggota DPRD," kata dia.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku disodori pertanyaan soal mengenal atau tidak beberapa nama tertentu. "Cuma itu aja (ditanyai) kenal nggak dengan ini kenal nggak dengan itu, saya nggak kenal. Nggak (ditanya anggaran). Nggak lama, sejam lah. Lamanya itu solat sama ngeprint," ucapnya singkat.

Sebagaimana diketahui, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Bandung diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Yana Mulyana. Total ada enam orang yang diperiksa sebagai saksi.

Kadiskominfo Bandung Ikut Diperiksa

Selain Waketu DPRD Bandung, penyidik KPK juga memeriksa Kadiskominfo Bandung Achmad Briliyana sebagai saksi. Ia mengaku diperiksa sejak pukul 11.30 WIB, terkait adanya surat dinas ke Thailand.

"Diminta keterangan sebagai saksi. Sebenernya gak terlalu lama tadi 11.30 mulai, kepotong makan siang, solat, yang lama itu nunggu ngetik," katanya.

"(alasan pemanggilan?) Ya karena kan ada program Smartcity mungkin, dan ada surat perintah perjalanan dinas ke Thailand. (Ada kerjasama dengan perusahaan terkait?) tahun ini nggak, tahun lalu ada, tapi nggak ada hal-hal yang menyangkut kesana," kata dia menambahkan.




(aau/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads