Tegas! Polisi Bakal Sikat Preman yang Ganggu Wisatawan di Garut

Tegas! Polisi Bakal Sikat Preman yang Ganggu Wisatawan di Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Minggu, 23 Apr 2023 23:00 WIB
Objek wisata Situ Bagendit Garut.
Objek wisata Situ Bagendit Garut. (Foto: Hakim Ghani)
Garut -

Potensi munculnya aksi premanisme di Garut makin meningkat seiring musim libur Lebaran. Polisi mewanti-wanti preman untuk tak berbuat onar di Kabupaten Garut.

Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mewanti-wanti para preman kampung untuk 'tiarap' atau tidak berbuat onar mengganggu wisatawan yang datang.

Kabupaten Garut, menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang kerap dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah terutama saat libur Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk preman, saya berpesan jangan berani main-main di Garut. Segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat, selama saya menjabat di sini saya sikat," kata Rio kepada detikJabar, Minggu (23/4/2023).

Rio mengatakan, polisi sudah memetakan ancaman premanisme di Kabupaten Garut, yang sering muncul menjelang Lebaran dan musim liburan.

ADVERTISEMENT

Ada beberapa aksi premanisme yang kerap muncul di Garut. Seperti adanya pungli di pantai Garut Selatan, hingga aksi cuci mobil dengan tarif yang tak masuk akal di kawasan wisata di perkotaan.

"Sudah kita petakan. Seperti di Santolo, misalnya. Sering ada preman-preman antarkampung yang bikin onar pas libur lebaran. Itu yang kaya gitu kita sikat-sikat gak ada ampun," kata Rio.

Polisi tak segan untuk menindak tegas para preman yang mengganggu wisatawan. Polisi juga berkomitmen untuk memproses hukum para preman ini. "Mau kabur, sembunyi kemana pun kita cari sampai dapat," kata Rio.

Polres Garut sendiri menerjunkan personel khusus dari Tim Sancang dan Tim UPRC untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama libur lebaran.

Tim Sancang, kata Rio dikerahkan untuk memburu pelaku kejahatan dan memberantas aksi premanisme yang berpotensi terjadi di berbagai daerah di Garut.

"Kalau UPRC kita terjunkan untuk melakukan patroli, imbauan, kemudian memantau rumah warga yang ditinggal mudik," katanya.

Sementara untuk pengamanan di jalur mudik dan lokasi wisata, Polres Garut menerima bantuan sebanyak 80 personel Brimob dari Polda Jawa Barat. Mereka ditugaskan untuk mengawal keamanan di daerah-daerah rawan kejahatan dan konflik.

"Ada personel bantuan dari Brimob. Kita sangat membutuhkan untuk mengantisipasi ancaman premanisme yang lebih besar," pungkas Rio.

(iqk/iqk)


Hide Ads