Waspada! Ada Penipuan Berkedok Tukar Uang di Majalengka

Waspada! Ada Penipuan Berkedok Tukar Uang di Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Jumat, 14 Apr 2023 00:08 WIB
Rekaman CCTV pelaku penipuan di gerai es krim Majalengka
Rekaman CCTV pelaku penipuan di gerai es krim Majalengka (Foto: Istimewa)
Majalengka -

Aksi kriminalitas penipuan menjelang Lebaran patut diwaspadai. Beragam modus digunakan termasuk dengan kedok penukaran uang.

Seperti di gerai es krim yang berada di wilayah Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, mengalami nasib nahas. Beberapa hari menjelang lebaran Idul Fitri, toko waralaba yang tengah digandrungi pecinta minuman itu disatroni pelaku penipuan.

Diceritakan salah seorang karyawan, Aura Fazria, penipuan berkedok tukar uang itu terjadi pada Senin (11/4) menjelang waktu berbuka puasa. Pelaku berdalih menukarkan sejumlah uang Rupiah koin ke gerai minuman es krim dan teh itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar jam 5 sore (11/4), ada bapak-bapak nawarin tuker uang Rp500-an, koin. Kebetulan di meja kasir emang ga ada receh. Di situ antriannya udah lumayan panjang, kebetulan saya juga lagi butuh recehnya," kata Aura, karyawan gerai sekaligus korban kepada detikJabar, Kamis (13/4/2023).

Alih-alih mendapatkan receh untuk uang kembalian. Namun nahas, karyawan tersebut dikelabui oleh akal bulus pelaku. Sebab, uang yang diterima korban tidak sebanding dengan yang diberikan kepada pelaku.

ADVERTISEMENT

"Pas nawarin, jadi saya tanya ke bapaknya 'emang ada berapa, pak, uangnya?', dia jawab 'ini teh barangkali mau, ada Rp1 juta 750 ribu', saya jawab 'kalau segitu nggak ada pak, kebanyakan. Saya mau seplastik aja, satu plastik isinya berapa pak?', dia jawab 'boleh teh, isinya 350'," ujar dia menceritakan.

"Tanpa pikir panjang saya mengiyakan, dan di pinggir saya juga ada temen saya, dia tahu pas saya ngobrol sama bapaknya. Terus juga saya nggak ada sama sekali berprasangka buruk sama bapaknya. Waktu itu posisinya emang lagi rame, temen saya yang bantu itung uangnya, ternyata cuma ada Rp135 ribu. Jadi kami rugi Rp215 ribu," sambungnya.

Setelah diketahui dirinya dikelabui pelaku. Aura langsung mencoba menghubungi nomor ponsel pelaku. Pasalnya, di dalam plastik berisikan sejumlah uang koin itu terdapat nomor handphone yang diduga milik pelaku.

"Di plastiknya ada kertas ditulis jumlah uang dan nomor telpon, awal-awal dichat di WA (WhatsApp) masih ceklis 2, dicoba di telpon dan dicari di (aplikasi) Get Contact udah nggak ada nomornya, nggak terdaftar," jelas dia.

Kata Aura, pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil rekaman CCTV di toko tempat Aura bekerja untuk melaporkan insiden tersebut. Namun, dirinya masih ingat ciri-ciri pelaku dan sudah mendapatkan rekaman CCTV dari toko tetangga.

"Kalau untuk lapor polisi kayanya belum bisa, soalnya saya belum dapet rekaman CCTV dari tokonya, soalnya karyawan nggak megang aksesnya. Tapi saya masih ingat ciri-cirinya, pakai baju hitam lengan pendek, pakai celana jeans selutut, pake helm ojek online," kata dia.

"Tapi saya juga udah dapet rekaman CCTV-nya dari pemilik ruko bolu kukus mangga yang disebelah toko tempat kerja saya," ucap dia menambahkan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads