Terjerat Kasus Penggelapan, Segini Kekayaan Waket DPRD Kota Sukabumi

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Jona Arizona terjerat kasus dugaan pengelapan mobil rental asal Bandung. Akibatnya dia ditahan di Polres Sukabumi Kota dan dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sukabumi.

Diketahui, kasus itu bermula saat Jona menyewa mobil jenis Mitsubishi Pajero dengan biaya sewa Rp 6 juta per Minggu. Penyewaan itu sudah berjalan selama lima bulan. Kemudian korban meminta mobilnya untuk dikembalikan namun tanpa diketahui, mobil rental tersebut telah dijual kepada pihak lain.

"Korban pun mendatangi JA di Sukabumi dan mengetahui bahwa mobil yang disewakan tersebut telah digadai JA melalui H kepada orang lain yang saat ini masih dalam pencarian," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin.

Jona Arizona ditangkap bersama terduga pelaku lain berinisial H (35). Keduanya diancam pasal 378 Jo 372 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.

Lalu berapa harta kekayaan Jona Arizona?

Dilihat dari laman resmi LHKPN, Jumat (31/3/2023), Jona Arizonan tercatat melaporkan harta kekayaan terakhir kali pada April 2022 lalu. Secara total ia memiliki harta sebanyak Rp10,3 miliar atau Rp10.384.602.233.

Jona memiliki tanah dan bangunan dengan nilai total Rp11,2 miliar. Jika dirincikan, ia memiliki tanah dan bangunan seluas 4.582 meter persegi/913 meter persegi di Kabupaten atau Kota Sukabumi seharga Rp3,7 miliar.

Kemudian, tanah seluas 935 meter persegi di Kab/Kota Sukabumi seharga Rp250 juta, tanah seluas 3.190 meter persegi di Kab/Kota Sukabumi senilai Rp420 juta, tanah seluas 174 meter persegi di Kota Bandung, tanah seluas 96 meter persegi di Kota Bandung dan 16 tanah di berbagai tempat dengan nilai ratusan juta hingga miliaran Rupiah.

Selain tanah dan bangunan, Jona Arizona juga tercatat memiliki tiga unit mobil di antaranya mobil BMW 604I tahun 2011 seharga Rp300 juta, mobil Toyota Rush tahun 2016 senilai Rp45 juta dan mobil Toyota Vellfire tahun 2011 dengan nilai Rp160 juta. Jona tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp1 juta.

Terakhir, dia tercatat memiliki utang sebesar Rp1,3 miliar atau Rp1.336.397.767. Utang itu naik 46 persen jika dibandingkan periode 2020 yaitu sebesar Rp912 juta.