A (11), seorang santri di Kota Cimahi dibegal oleh dua pemuda saat hendak melaksanakan Salat Subuh di masjid. Kondisi korban mengalami luka di tubuh.
Pembegalan itu terjadi di jalan masuk menuju Kompleks Melong Green,Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Akibatnya A mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Baca juga: Subuh Mencekam Bagi Santri di Cimahi |
Dewi, orangtua A mengatakan saat ini anaknya sudah diizinkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Avisena usai mengalami pembegalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sudah pulang, tapi kami nggak ke rumah tapi di rumah kakak saya dulu. Alhamdulillah kondisinya sudah membaik," kata Dewi saat dihubungi detikJabar, Kamis (30/3/2023).
Akibat pembegalan itu A mengalami luka sabetan celurit di lengan sebelah kanan, luka tusukan ujung celurit di punggung, dan luka di pundak sebelah kiri.
"Kalau luka yang paling parah itu ya yang di lengan sebelah kanan. Kalau yang punggung sama di pundak itu nggak terlalu besar. Cuma ya bajunya jadi robek-robek," kata Dewi.
Tak cuma luka fisik, Dewi mengatakan saat ini sang anak mengalami trauma akibat aksi pembegalan itu. A saat ini masih belum berani untuk keluar rumah sendirian.
"Cuma yang kasihannya ya itu jadi trauma, belum berani keluar rumah sendiri. Terus saya juga belum kasih dia keluar rumah sendirian. Sekarang juga kan di rumah kakak dulu, masih takut kalau di rumah sendiri," tutur Dewi.
Polisi sendiri langsung turun tangan menyelidiki kasus pembegalan terhadap A. Kasi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP hingga pemeriksaan saksi untuk mengungkap kasus pembegalan tersebut.
"Saat ini tim reskrim Polsek Cimahi Selatan dibantu Satreskrim Polres Cimahi masih mengejar pelakunya," ujar Hendra.
(dir/dir)