Subuh Mencekam Bagi Santri di Cimahi

Lagi-lagi aksi kejam terekam dalam sebuah video. Seorang bocah di Kota Cimahi dibegal hingga mengalami luka sabetan senjata tajam.

Dalam narasi video disebutkan pembegalan terjadi di Komplek Melong Green Garden, arah menuju Avisena, tepatnya di belokan Indomaret.

Santri itu berangkat dari rumah sekitar pukul 04.30 menuju Masjid Nurul Iman untuk salat subuh dan tadarus. Tapi tiba-tiba lehernya dicekik pelaku, kemudian HP Santri pun direnggut.

Video ini jadi viral di media sosial. Dalam narasi video, bocah malang tersebut merupakan santri laki-laki di Diniyah Takmiliyah (DT) Nurul Iman, Jalan Hercules, Kompleks Melong Green.

Dikonfirmasi detikJabar, Dede Sambas (45), juru parkir minimarket di samping lokasi pembegalan tersebut membenarkan peristiwa pembegalan terjadi pada Selasa (28/3) pukul 04.30 WIB.

"Kalau kronologis jelas kejadiannya saya kurang tahu, tapi memang ada kejadian pembegalan di sini. Korbannya anak kecil yang mau ke masjid," kata Dede saat ditemui.

Dede mengatakan dari informasi yang diketahui, korban didekati pelaku yang berjumlah dua orang. Saat di lokasi kejadian pelaku melukai korban dan mengambil barang berharganya.

"Jadi dia dipepet sama dua orang naik motor. Anaknya katanya dilukai juga. Yang diambil itu HP-nya," kata Dede.

Saat kejadian kondisi jalan di gerbang masuk Kompleks Melong Green sedang sepi. Sehingga tak banyak saksi yang melihat kejadian pembegalan itu berlangsung.

"Nah kebetulan sepi di sini, saksi matanya juga nggak ada. Cuma ada yang punya kios, dia dengar ada yang minta tolong. Pas dicek keluar sudah nggak ada siapa-siapa," ujar Dede.

Polisi pun langsung turun tangan menyelidiki kasus pembegalan ini. Olah TKP hingga pemeriksaan saksi dilakukan.

"Saat ini tim Reskrim Polsek Cimahi Selatan dibantu Satreskrim Polres Cimahi masih mengejar pelakunya," ujar Kasi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat saat ditemui, Rabu (29/3/2023).

Pihaknya saat ini tengah memburu pelaku dan masih mendalami kasus tersebut, termasuk mengungkap motif aksi pembegalan. "Diduga memang pembegalan, tapi saat ini masih kita dalami terus motifnya," katanya.

Sejauh ini, kata dia, ponsel korban dilaporkan hilang. Korban sendiri mengalami luka dan saat ini mendapat perawatan di rumah sakit.

"Untuk barang yang hilang hanya HP. Korban saat ini dirawat di RS Avisena," katanya.