.webp)
Gerbang Tol Margaasih sendiri menjadi arena balap liar yang rutin digelar oleh para pelakunya di bulan Ramadan. Motor-motor yang digunakan balap liar itu biasanya menggunakan knalpot brong dan dimodifikasi.
Kapolsek Margaasih Kompol Ikhwan Heriyanto mengatakan saat hendak diamankan pelaku balap liar lainnya buru-buru kabur sehingga hanya tiga unit motor yang diamankan. Sementara pemiliknya langsung diminta pulang.
"Kami lakukan kegiatan rutin gabungan dengan Satlantas Polres Cimahi. Alhamdulillah hari ini kami amankan 3 unit motor yang dipakai balapan liar," ujar Ikhwan saat dikonfirmasi.
Ikhwan mengatakan aksi balap liar di Gerbang Tol Margaasih biasanya digelar para pelakunya setelah Salat Subuh serta menjelang berbuka puasa atau saat ngabuburit.
"Jadi biasanya sehabis (Salat) Subuh dan saat ngabuburit. Itu membahayakan pengendara lainnya sehingga kami bubarkan," kata Ikhwan.
Ikhwan mengatakan pemilik baru bisa mengambil kendaraannya setelah bulan Ramadan usai. Hal itu sebagai efek jera agar pelaku balap liar tidak mengulangi aksi serupa.
"Jadi kami angkut motornya dan silakan diambil setelah lebaran. Itu sebagai efek jera agar mereka tidak melakukan balap liar itu lagi. Karena saat diamankan itu modusnya macam-macam, ada yang hanya mengaku nonton dan ada yang bilangnya mau pulang," ujar Ikhwan.
(dir/dir)
