.webp)
"Kami menegaskan juga dari 38 pelajar asal Lembang tidak ada yang dirawat dan direhabilitasi di sini (BNN Kota Cimahi)," kata Kepala BNN Kota Cimahi Letkol CPM Yulius Amra saat ditemui, Rabu (22/3/2023).
Yulius mengatakan sejauh ini tidak ada komunikasi yang dilakukan antara pihaknya dengan pihak kepolisian yang mengungkap perkara penyalahgunaan narkotika tersebut.
"Sejauh ini kami nggak ada koordinasi dengan kepolisian. Dan kita belum ada informasi lebih lanjut juga kalau memang mau dilimpahkan ke kita," kata Yulius.
Kendati demikian, pihaknya memastikan siap menerima pelimpahan 38 pelajar dan masyarakat biasa penyalahguna narkotika tembakau sintetis tersebut.
"Kalau misalnya dari 38 mau diserahkan ke Cimahi akan kita terima dan rehabilitasi di sini. Tapi sejauh ini memang tidak ada," ucap Yulius.
Yulius juga menegaskan jika proses rehabilitasi yang dijalani di BNN setiap daerah dipastikan tidak dipungut biaya sepeser pun.
"Kemudian untuk rehabilitasi yang dilaksanakan BNN itu tidak dipungut bayaran alias gartis. Kalau ada yang mengatakan rehabilitasi berbayar, itu bukan di BNN. Karena di BNN kan penanganannya dibiayai negara," ujar Yulius.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan polisi sudah melimpahkan penanganan kasus tersebut ke BNN Kota Cimahi.
(dir/dir)
