Jomblo Garut Cekik Mati Ibu Hamil gegara Ejekan Tak Laku

Jabar X-Files

Jomblo Garut Cekik Mati Ibu Hamil gegara Ejekan Tak Laku

Hakim Ghani - detikJabar
Jumat, 17 Mar 2023 16:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Dok.Detikcom).
Garut -

Faiz Nurdin, alias Nunur nekat membunuh tetangganya sendiri, Iis Aisyah dengan keji. Nunur gelap mata dan menghabisi nyawa sang ibu hamil, gara-gara tak terima dihina jomblo.

Kamis, 18 Januari 2018, merupakan akhir hayat Iis Aisyah. Seorang ibu berusia 32 tahun asal Pasirjonge, Kecamatan Singajaya, Garut. Dia hilang nyawa, di tangan tetangganya sendiri, Nunur, yang gelap mata.

Tewasnya Iis, menggemparkan warga setempat keesokan harinya, Jumat, 19 Januari. Di pagi hari saat itu, masyarakat geger usai menemukan Iis tak bernyawa di dalam rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasad Iis ditemukan mengenaskan. Terdapat luka di beberapa bagian tubuhnya, seperti tangan hingga wajah dan leher.

Teka-teki kematian Iis kemudian diselidiki polisi. Dalang di balik kematiannya, begitu misterius. Sebab, saat kejadian terjadi, Iis diketahui sedang tinggal sendiri di rumahnya, karena sang suami, Mardani, bekerja di luar kota.

ADVERTISEMENT

Tim Resmob Polres Garut kemudian dikerahkan untuk menyelidiki. Lebih dari seminggu, polisi bekerja untuk mencari dalang di balik kematian Iis yang janggal. Sebab, saat itu, 100 persen polisi percaya jika Iis tewas dibunuh.

Satuan Reserse Kriminal Polres Garut menangkap FN alias Nunur (28) tersangka pembunuh Iis Aisyah (32), seorang ibu hamil yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya.Satuan Reserse Kriminal Polres Garut menangkap FN alias Nunur (28) tersangka pembunuh Iis Aisyah (32), seorang ibu hamil yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Foto: Hakim Ghani

Petunjuk kemudian datang. Konon kabarnya, saat itu polisi menaruh curiga terhadap Nunur, lantaran hanya dia satu-satunya orang, yang sehari-hari tinggal di kampung, tapi saat kejadian tiba-tiba menghilang.

Setelah sekitar 9 hari melakukan penyelidikan dan perburuan, polisi akhirnya berhasil menangkap Nunur di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu, 27 Januari 2018.

"Tersangka ini melarikan diri ke Jakarta, usai melakukan aksinya. Karena berusaha melawan, kita berikan tindakan tegas," ucap Kapolres Garut saat itu, AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan hari Senin, 29 Januari.

Fakta menarik kemudian diungkap Budi saat menggelar kasus tersebut. Budi mengatakan, petunjuk pertama yang mengarahkan jalan penyelidikan terhadap Nunur, adalah sebuah sandal yang tertinggal di TKP.

"Diketahui itu sandal milik pelaku yang tertinggal," katanya.

Alasan di balik aksi pembunuhan yang dilakukan Nunur terhadap Iis juga kemudian berhasil diungkap. Alasannya, ternyata sepele. Nunur sakit hati karena diejek tak kunjung menikah dan jomblo, oleh Iis.

"Beberapa jam sebelum kejadian, tersangka ini melintas di depan rumah korban. Di momen itu, tersangka sakit hati karena diejek oleh korban.

Dari fakta yang terungkap di persidangan, Nunur dan Iis sempat berbincang kala itu. Mulanya, Iis bertanya kepada Nunur yang saat itu hendak berkunjung ke rumah neneknya, sebelum berangkat ke Jakarta untuk bekerja.

Tapi, di momen itu, ada perkataan Iis yang dianggap Nunur menyinggung hatinya.

"Nya atuh geura kawin, era ku batur. Batur mah geus boga budak anu 2, anu 3, ari maneh teu kawin-kawin (Cepet kawin, malu sama orang lain. Orang lain ada yang sudah punya anak 2,3, tapi kamu belum kawin-kawin," celetuk Iis.

Satuan Reserse Kriminal Polres Garut menangkap FN alias Nunur (28) tersangka pembunuh Iis Aisyah (32), seorang ibu hamil yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya.Satuan Reserse Kriminal Polres Garut menangkap FN alias Nunur (28) tersangka pembunuh Iis Aisyah (32), seorang ibu hamil yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Foto: Hakim Ghani

Nunur kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah neneknya, yang tak jauh dari lokasi. Di sana, Nunur diketahui sempat makan dan menunaikan ibadah. Tapi, sakit masih bersarang di hati.

Nunur berencana untuk menghabisi Iis, yang saat itu sedang hamil 8 bulan. Dia kemudian bertandang ke rumah Iis. Dia bertamu dan sempat disuguhi air minum oleh Iis.

Sebelum berbincang dengan Nunur, Iis diketahui berniat untuk menyimpan Al-Qur'an yang sedang dibacanya. Di saat itu, Nunur gelap mata dan langsung mencekik leher Iis sampai tak berdaya.

Iis diketahui sempat memberikan perlawanan, dengan mencolok mata Nunur. Tapi hal itu tak berhasil, dan malah Nunur yang menggigit jarinya.

Usai terlihat mulai tak berdaya, Nunur secara keji kemudian menginjak leher Iis menggunakan kaki kiri sampai meninggal.

Aksi keji yang dilakukan ini, harus dibayar mahal oleh Nunur. Dia dijerat Pasal 340 KUHP terkait Pembunuhan Berencana oleh polisi, dan terancam hukuman penjara seumur hidup.

Proses peradilan terhadap Nunur, kemudian digelar di PN Garut. Pada Senin, 13 Agustus 2018, majelis hakim menyatakan Nunur terbukti telah melakukan pembunuhan berencana dan mengganjarnya dengan hukuman 18 tahun penjara.

Baca Artikel Jabar X-Files Lainnya di Sini

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads