.webp)
Sebuah minimarket di wilayah Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, disatroni kawanan perampok bersenjata tajam. Aksi perampokan tersebut heboh di media sosial.
Dalam rekaman CCTV yang diunggah akun Instagram @besoksenin, pelaku nampak menenteng senjata tajam yang diduga golok saat melakukan aksinya. Pelaku berjumlah 4 orang. Dalam aksinya, semua pelaku terlihat mengenakan pakaian serba hitam.
Akun medsos tersebut menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/3) sekitar pukul 03.16 WIB. Pelaku sempat mengancam akan membacok korban jika berteriak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal-awal kaget tau-tau ditodong senjata tajam sambil diancam 'JANGAN TERIAK, SAYA BACOK KAMU!!...," tulis akun tersebut saat menceritakan curhatan korban yang dikutip detikJabar, Senin (13/3/2023).
Korban tidak menggubris ancaman pelaku. Korban berteriak sambil berlari karena merasa terancam oleh para pelaku. Dari CCTV juga terlihat, korban nampak dikejar-kejar dan ditodong pelaku di dalam minimarket.
"Terus langsung lari sambil teriak (biar temen yg lagi di gudang tau) terus lari dan berlari berdua dari belakang, mana sempet kesulitan buka pintunya, terus lari," ujar korban, seperti yang ditulis dalam caption unggahan tersebut.
Saat kabur korban terus berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Beruntung teriakannya itu sukses mengundang perhatian warga. Alhasil, para pelaku gagal melakukan aksi perampokannya itu.
"Saya dan teman kabur lewat belakang, sambil manggil warga. Pelakunya berhasil kabur. Pas warga datang ke toko, pelaku sudah tidak ada," ujar salah seorang korban, Bagas saat dihubungi detikJabar.
Akibat peristiwa tersebut, kata Bagas, tidak ada korban jiwa maupun luka. Selain itu, lanjut dia, pelaku juga kabur dengan tangan kosong alias tidak mengambil barang apapun.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka, dan tidak ada kerugian sama sekali," kata dia.
Baca juga: Ricuh Warnai Demo Mahasiswa di Tasikmalaya |
Disampaikan Bagas, usai kejadian, pihaknya langsung melaporkan peristiwa tersebut ke aparat kepolisian. "Sudah lapor. Polisi sudah gerak, sudah mendatangi TKP," jelas dia.
Kini kasus tersebut tengah ditangani polisi. Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Kami tetap melaksanakan antisipasi dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait upaya percobaan pencurian dan kekerasan ini," kata Edwin.
Berdasarkan rekaman CCTV, jelas dia, pihaknya terus mengumpulkan data ciri-ciri pelaku. Hal itu dilakukan guna menulusuri identitas para kawanan rampok tersebut.
"Polres Majalengka terus mengumpulkan data-data dan alat bukti terkait dengan empat orang yang diduga akan melakukan percobaan (perampokan) tersebut," ujar dia.
Atas peristiwa tersebut, polisi meningkatkan status kewaspadaan di wilayah Kabupaten Majalengka. Patroli adalah salah satu langkah Polres Majalengka dalam memberantas kejahatan jalanan pada malam hingga dini hari.
"Tentunya ini juga menjadi kewaspadaan bagi seluruh minimarket yang buka 24 jam di wilayah Kabupaten Majalengka, karena sudah mulai ada orang yang masuk ke wilayah kita. Dan kami dari Polres Majalengka akan meningkatkan kewaspadaan seperti patroli menjaga lokasi-lokasi yang dinilai rawan terjadinya pencurian, baik pencurian dengan pemberatan maupun pencurian dengan kekerasan," jelas dia.
(dir/dir)
