Ricuh Warnai Demo Mahasiswa di Tasikmalaya

Ricuh Warnai Demo Mahasiswa di Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 13 Mar 2023 14:30 WIB
Kericuhan dalam demo mahasiswa di Tasikmalaya, Senin (13/3/2023).
Kericuhan dalam demo mahasiswa di Tasikmalaya, Senin (13/3/2023). (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Kericuhan mewarnai demonstrasi yang dilakukan puluhan mahasiswa di depan Hotel Grand Metro, Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Senin (13/3/2023) siang. Aksi saling dorong dan kontak fisik terjadi akibat massa memaksa masuk ke hotel tersebut. Sementara polisi melarang mereka masuk.

Dalam aksinya, massa menyuarakan protes atau kritik terhadap kepemimpinan Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah.

Para demonstran sengaja mendatangi hotel itu karena Cheka dan seluruh pejabat Pemkot Tasikmalaya sedang melaksanakan kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) di hotel tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya itu awalnya berjalan tertib. Mereka menggelar orasi di depan hotel sehingga satu lajur arus lalu lintas di jalan HZ Mustofa dialihkan polisi.

Dalam orasinya, mereka mengkritisi kinerja Pj Wali Kota yang dianggap tidak sesuai harapan. Banyak program-program pembangunan yang menurut pendemo tidak ada hasilnya.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah mengklaim fokus menggarap masalah sampah, tapi tak ada hasilnya. Katanya fokus membereskan stunting, tapi tak ada hasilnya," kata salah seorang orator.

Mereka meminta Kemendagri mengevaluasi kinerja Pj Wali Kota Tasikmalaya. "Kami minta Pj Wali Kota kembali ke Kemendagri, karena telah gagal memimpin Tasikmalaya," tegas orator lain.

Aksi ini juga diwarnai pembakaran ban. Sehingga arus lalu lintas tersendat. Kericuhan mulai terpantik ketika demonstran meminta Pj Wali Kota keluar dari acara dan mau menemui mereka. Namun Pj Wali Kota tak kunjung datang.

Demonstran akhirnya memaksa masuk, tapi harus berhadapan dengan barikade polisi. Lebih dari empat kali aksi saling dorong terjadi.

Selapas pukul 13.00 WIB, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan datang menemui massa. Tapi mereka tetap meminta Pj Wali Kota yang datang menemui mereka.

Ivan akhirnya menelepon Pj Wali Kota di hadapan demonstran. Dari pembicaraan yang disambungkan ke pengeras suara, Cheka mengundang demonstran untuk datang ke Bale Kota Tasikmalaya.

Demonstran setuju, tapi mereka meminta Sekda Ivan ikut dalam rombongan mereka. Ivan akhirnya mengalah, dia bersedia ikut menaiki mobil bak terbuka yang dibawa demonstran untuk menuju Balai Kota Tasikmalaya di Jalan Letnan Harun. Setelah itu situasi Jalan HZ Mustofa kembali lancar.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads