Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi masih memburu pelaku pembacokan Randi Maulana, siswa kelas VI SDN Sirnagalih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya, diinformasukan jika korban berusia 12 tahun. Belakangan diketahui ia berusia 16 tahun dan masih kelas VI SD karena beberapa kali tidak naik kelas.
Dalam keterangan yang diberikan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, korban dianiaya hingga tak bernyawa saat dalam perjalanan pulang sekolah dengan berjalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menerima laporan dari masyarakat terkait adanya pembacokan/penganiayaan terhadap anak di bawah umur sampai meninggal dunia yang terjadi sekitar pukul 11.40 WIB di depan SMP 3 Palabuhanratu, Kampung Sirnagalih, Palabuhanratu," kata Maruly dalam keterangan yang diterima detikJabar, Sabtu (4/3/2023).
Korban yang merupakan warga Kampung Citepus Pam RT 01 RW 10 Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi itu berjalan kaki bersama sejumlah temannya.
"Korban pulang sekolah bersama temannya dengan berjalan kaki, tiba-tiba di pinggir jalan tepatnya di depan SMP 3 Palabuhanratu Korban tanpa sebab langsung dibacok ke arah leher menggunakan senjata tajam oleh pelaku yang sebelumnya tidak dikenal," ujar Maruly.
"Korban mengalami luka di leher, setelah membacok korban pelaku langsung melarikan diri ke arah Citepus dan korban sempat ditolong oleh warga sekitar untuk di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pertolongan, namun setelah dibawa dalam perjalanan dan sampai di rumah sakit korban diketahui meninggal dunia," sambung Maruly.
Maruly menjelaskan anggotanya sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. "Sudah melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan profiling pencarian terhadap terduga pelaku yang melarikan diri," pungkas Maruly.
(sya/orb)