Sepasang Pelajar SMK Ditangkap Polisi Usai Buang Bayi

Sepasang Pelajar SMK Ditangkap Polisi Usai Buang Bayi

Ony Syahroni - detikJabar
Senin, 27 Feb 2023 20:30 WIB
Mother holding newborn baby boy on her knees, closeup
Ilustrasi bayi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/CokaPoka)
Cirebon -

Sepasang remaja di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ditangkap polisi. Mereka diduga membuang bayi hasil hubungan mereka di tepi jalan, Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon pada Sabtu (25/2/2023).

Menurut keterangan polisi, kedua pelaku merupakan pasangan remaja yang saat ini masih duduk di bangku SMK. Remaja laki-laki yang diamankan berinisial FR (18), sedangkan remaja wanita berinisial SP (16).

Kasus ini terungkap setelah polisi mendapat laporan dari warga terkait adanya penemuan bayi tersebut. Berangkat dari adanya laporan itu, polisi bergerak melakukan serangkaian penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, polisi bisa mengidentifikasi para pelaku yang telah membuang bayi mungil itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakapolresta Cirebon AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan para pelaku adalah orang tua dari bayi tersebut. Keduanya merupakan sepasang kekasih yang masih remaja dan belum memiliki ikatan pernikahan.

"Pelaku pembuang bayi ini merupakan sepasang remaja yang masih pacaran. Yang laki-laki ini siswa SMK kelas 3 dan yang wanita siswa SMK kelas 2," kata Dedy Darmawansyah di Mapolresta Cirebon, Senin (27/2/2023).

ADVERTISEMENT

Keduanya berhasil diamankan di kediamannya masing-masing sehari setelah kejadian penemuan bayi, yaitu pada Minggu (26/2). Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, diketahui bayi itu dibuang beberapa saat setelah dilahirkan.

Remaja wanita yang merupakan ibu kandung dari bayi tersebut melakukan proses persalinan di salah satu klinik yang ada di Kabupaten Cirebon. Setelah selesai melakukan proses persalinan, kedua pelaku bersepakat untuk membuang bayi tersebut di tepi jalan, tepatnya di Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

"Ide awal untuk membuang bayi ini muncul dari remaja wanita," kata Dedy.

Beruntung, bayi malang itu ditemukan warga yang sedang melintas di sekitar lokasi dalam kondisi hidup. Bayi itu ditemukan dalam posisi tergeletak dengan dibalut selimut. Oleh warga, bayi berjenis kelamin perempuan itu lantas dibawa ke Puskesmas Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon untuk mendapatkan perawatan.

Dedy mengatakan, kedua remaja itu nekat membuang bayi tersebut lantaran takut ketahuan dan dimarahi orang tua mereka. "Para pelaku ini nekat membuang bayinya, karena mereka takut terhadap orang tuanya," jelasnya.

Adapun untuk bayi, saat ini masih berada di Puskesmas Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. Menurut polisi, bayi berjenis kelamin perempuan itu saat ini dalam keadaan sehat dan normal.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton mengatakan, kedua remaja yang telah membuang bayi tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dua remaja ini telah kita tetapkan sebagai tersangka. Yang laki-laki kita lakukan penahanan. Kalau yang wanita tidak kita tahan, tapi kita tetapkan sebagai tersangka. Yang wanita tidak kita tahan karena dia baru selesai melahirkan dan untuk mengurus keperluan bayi," ucap Anton.

"Untuk keduanya akan kita proses sesuai dengan aturan yang berlaku," kata dia menambahkan.

Akibat dari perbuatannya, kedua remaja itu dijerat Pasal 305 KUHPindana dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun 6 bulan.

(iqk/orb)


Hide Ads