Syamsul Hidayat (24) hanya bisa terkapar di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi. Niatnya malam itu, Selasa (21/2/2023) pulang ke kampung halaman, malah berakhir menjadi korban pembacokan sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Berikut rangkuman detikJabar mengenai 6 fakta warga Purwakarta yang dibacok OTK di Cimahi tersebut:
Dibacok di Tempat Pemakaman
Kejadian nahas itu dialami Syamsul saat melintas di tengah-tengah jalan pintas TPU Padasuka, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi pukul 23.30 WIB. Korban pun kehilangan banyak darah usai dibacok bagian punggung, lutut dan pergelangan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang keponakan saya masih dalam tahap perawatan, mau operasi. Ada luka di punggung, lutut, sama kaki. Kalau yang di punggung ada 8 jahitan," ujar Agus Sutanto (42), paman korban saat ditemui, Rabu (22/2/2023).
Hendak Pulang Kampung ke Purwakarta
Berdasarkan cerita Syamsul, peristiwa yang menimpa keponakannya itu berawal saat korban dalam perjalanan pulang ke Purwakarta setelah bekerja di tempat bordir di Jalan Warung Contong, Cimahi. Agus juga heran karena keponakannya tak pernah pulang selarut itu.
"Jadi dia mau pulang, sekalian cari makan. Saya juga bingung kenapa pulangnya malam, soalnya biasanya pulang itu setelah magrib. Nggak pernah semalam itu," ungkapnya.
Pelaku 2 Orang
Agus mengatakan, berdasarkan keterangan dari keponakannya, pelaku yang membacok ada dua orang. Saat itu, korban memacu sepeda motornya ke arah Kompleks Lembah Teratai, perbatasan antara Kota Cimahi dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Namun jalannya ternyata sudah ditutup portal.
"Nah dia bilang ke saya balik lagi soalnya jalannya ditutup. Di situ dia memang lihat ada dua orang lagi nongkrong ruko-ruko. Nggak sadar kalau mereka mengikuti," kata Agus.
Setelah melintasi Flyover Padasuka, ucap Agus, keponakannya itu memutuskan lewat jalan pintas TPU Padasuka. Saat itulah pelaku yang berjumlah dua orang langsung memepet motor korban.
"Nah dia dipepet, langsung turun dari motor. Tiba-tiba katanya pelakukeluarin celurit, keponakan saya langsung dibacok. Dia coba kabur tapi dikejar. Akhirnya dibacok punggung, lutut, sama kakinya," ujar Agus.
Diselamatkan Usai Tumbang Kehabisan Darah
Agus menyebut keponakannya langsung tumbang akibat luka bacok dan kehilangan banyak darah. Pelaku sendiri tak mengambil motor korban yang ditinggalkan di lokasi kejadian.
"Yang hilang itu katanya cuma HP, itu juga nggak tahu diambil pelaku atau jatuh di tempat kejadian," tutur Agus.
Tak jelas siapa yang menolong korban sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit. Namun saat itu ada beberapa pengendara yang melintas.
Ambil Foto Korban Usai Tak Berdaya
Agus menceritakan kebengisan pelaku yang membacok keponakannya itu. Tak hanya membacok, pelaku yang berjumlah dua orang sempat berfoto dengan korban yang tak berdaya.
"Yang sadisnya itu kata keponakan saya, jadi pelaku yang ngebacok itu terus minta difoto sama korban. Kepala korbannya dijenggut gitu, terus dia difotokan sama temannya. Jadi keponakan saya masih sadar dan dengar omongan pelakunya," kata Agus.
Minta Diusut Polisi
Agus meminta pihak kepolisian bergerak cepat agar pelaku segera tertangkap. Sebab dikhawatirkan ada orang lain yang menjadi korban kebengisan para pelaku.
"Harapannya bisa terungkap pelakunya dan dihukum seberat-seberatnya. Cukup keponakan saya saja yang jadi korbannya," ujar Agus.