Doni Salmanan dimiskinkan atas kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) platform Quotex. Sejumlah barang mewah milik Doni Salmanan dirampas negara termasuk rumah mewahnya di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Doni Salmanan diketahui memiliki rumah mewah yang terletak di komplek elit Kota Baru Parahyangan. Rumanya tepat berada di Jalan Candra Asih Perumahan Kota Baru Parahyangan Tatar, Candra Resmi, Nomor 11 Kelurahan Cipeundeuy Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.
Rumah itu juga masuk salah satu aset Doni Salmanan yang dirampas negara. Usai dimsikinkan, lantas bagaimana kondisi rumah mewah tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJabar menelusuri rumah Doni Salmanan tersebut pada Kamis (23/2/2023). Namun sayang, alasan privacy, detikJabar tak bisa sampai masuk hingga persis ke depan rumah Crazy Rich Bandung tersebut. detikJabar hanya sampai di gerbang klaster rumah Doni Salmanan.
Tedi Hamzah, security kompleks rumah Doni Salmanan di Kota Baru Parahyangan mengatakan sampai saat ini belum ada pemasangan plang tanda aset tersebut dirampas negara.
"Belum ada plang apa-apa di depan rumahnya. Garis polisi juga kan sudah lama dibereskan dari waktu aset-asetnya dibawa polisi," ujar Tedi saat ditemui.
Rumah mewah Doni Salmanan di kompleks itu juga sudah lama dikosongkan. Pihak keluarga termasuk istri Doni Salmanan, Dinan Nurfajrina pun sudah lama tak datang ke rumah tersebut.
"Sekarang kosong, nggak pernah ada yang cek. Terakhir kalau nggak salah itu bulan Ramadan tahun lalu, itu juga cuma sebentar ngecek saja," ujar Tedi.
Berdasarkan informasi yang diterima, pembantu rumah tangga yang sebelumnya bekerja di rumah Doni Salmanan diungsikan ke rumah sekaligus kantor Doni Salmanan di Kompleks Bandung Tempo Dulu (BTD) Kota Baru Parahyangan.
"Kalau itu kan rumahnya dikontrak beberapa tahun, sekarang pada kerja di situ. Kalau istrinya kurang tahu dimana, jarang ke sini juga," ucap Tedi.
Tedi mengatakan jika ada pemasangan plang di rumah Doni Salmanan, pihaknya pasti menerima laporan untuk mengawal dan menyaksikan proses tersebut.
"Pasti ada info, seperti waktu penyitaan. Kita juga diminta Mabes (Mabes Polri) untuk laporan kondisi rumahnya. Tapi sampai sekarang belum ada kabar," kata Tedi.
(dir/dir)