.webp)
Sebuah mobil Xenia dengan tiga penumpang dihadirkan dalam rekonstruksi ulang kasus tabrak lari di Jalan Raya Bandung, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah Cianjur yang menewaskan mahasiswi Selvi Amalia, Selasa (21/2/2023).
Diketahui mobil yang berlawanan arah dengan mobil Audi dalam rekonstruksi itu merupakan salah satu saksi mata dalam kecelakaan tersebut. Dalam rekonstruksi disebutkan jika para penumpang melihat kejadian korban terlindas oleh mobil sedan.
"Iya posisi saya duduk di bangku belakang, di tengahnya. Kondisinya saya lihat ke depan jalan," ucap Eli, saksi sekaligus salah seorang penumpang Xenia kepada detikJabar saat ditemui di lokasi rekonstruksi, Selasa (21/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eli mengatakan korban awalnya menyalip dari arah kanan. Tidak lama korban menabrak bagian belakang angkot dan terjatuh. "Saya waktu itu bilang duh itu perempuan seserebet bawa motornya. Kemudian nabrak angkot," kata dia.
Beberapa detik kemudian, korban terlindas mobil dari arah berlawanan. Eli menyebut mobil yang melindas tersebut merupakan sedan berwarna hitam.
"Yang melindasnya sedan. Saya lihat persis, tapi waktu itu tidak lihat apa jenis mobilnya. Baru lihat tadi. Tapi memang mobil sedan itu," ujar dia.
Dia mengaku langsung bergetar melihat kecelakaan di depan matanya. "Saya gemetaran, apalagi melihat korban langsung kaku setelah terlindas," tuturnya.
Senada, Melania penumpang lainnya, mengatakan mobil yang melindas korban merupakan mobil yang pendek, sebab saat berpapasan dia melihat ada penumpang di belakang mobil.
"Mobilnya sedan, mobil kecil. Karena saya lihat ada perempuan di dalam mobilnya. Kami melihat kejadian karena di depan itu tidak ada kendaraan lain, jadi pandangan ke depan jelas," kata dia.
Di sisi lain,Sugeng Guruh Gautama, tersangka kasus tabrak lari mahasiswi Cianjur Selvi Amalia bersikeras membantah dirinya pelaku dalam kecelakaan tersebut. Bahkan Sugeng yakin segala sesuatunya akan terungkap di persidangan.
"Saya yakin saya bukan pelakunya, yakin pak saya bukan pelakunya," ucap Sugeng di sela rekonstruksi ulang kasus tabrak lari di Jalan Raya Bandung, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Cianjur.
Ditanya terkait dugaan adanya settingan dalam kasus tersebut, terlebih usai beredarnya percakapan Nur dan Kompol D, Sugeng menyebut akan membuktikannya di persidangan.
"Nanti kita buktikan di pengadilan," kata dia.
(dir/dir)
