Pelaku Utama Pembacok Mati Remaja Cimahi Serahkan Diri ke Polisi!

Pelaku Utama Pembacok Mati Remaja Cimahi Serahkan Diri ke Polisi!

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 21 Feb 2023 21:00 WIB
Ilustrasi tangan diborgol
Ilustrasi (Foto: Rifkianto Nugroho)
Cimahi -

AAS (17), DPO kasus penganiayaan dan pembacokan terhadap seorang remaja asal Kota Cimahi sampai tewas akhirnya diamankan jajaran Satreskrim Polres Cimahi.

AAS berperan sebagai pelaku utama tewasnya korban atas nama Muhammad Rizki Najmudin (20). AAS diketahui membacok korban yang sedang berjalan di gang menuju rumahnya pada Minggu (5/2/2023) lalu.

Sebelumnya, polisi terlebih dahulu menangkap lima orang rekan AAS, yakni MFPU (19), NBR (19), MA (19), RFF (18), dan KAH (17). Mereka mengaku sebagai anggota geng motor Pelajar Moonraker Kebon Kopi, Kota Cimahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk AAS ini sudah kami tahan. Jadi dia ini diserahkan langsung oleh orangtuanya ke Mapolres Cimahi hari Sabtu (19/2/2023) kemarin," ujar Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara kepada detikJabar, Selasa (21/2/2023).

Selama menjadi DPO, tersangka AAS diketahui kabur-kaburan dan bersembunyi ke beberapa tempat. Namun lokasinya masih di sekitaran tempat tinggalnya di Dago, Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

"Jadi awalnya dia bersembunyi itu karena kaget korbannya meninggal. Dia itu selama DPO tinggal di hutan-hutan dekat rumahnya. Kadang dia pulang malam harinya kadang nggak pulang juga. Jadi pindah-pindah ke rumah keluarganya yang lain," ucap Olot.

Ia menyebut ada peran orangtua tersangka AAS di balik aksi kabur-kaburan tersebut. Sampai akhirnya paman dan pihak sekolah melakukan pendekatan pada orangtua tersangka agar menyerahkan AAS.

"Jadi kita sudah kejar ke keluarga dan sekolahnya, tapi bilang nggak tahu. Akhirnya ya pamannya membujuk orangtua AAS supaya anaknya diserahkan biar tidak kenapa-kenapa," kata Olot.

Alasan lain dari orangtua tersangka menyerahkan AAS yakni karena ramainya pemberitaan soal ultimatum polisi yang akan memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap anggota geng motor terlibat kriminal.

"Nah setelah lihat ada anggota geng motor ditembak, keluarga ini khawatir anaknya akan diberikan tindakan tegas dan terukur. Sampai akhirnya diserahkan ke kepolisian diantar paman dan ketua RW setempat," ujar Olot.

Polisi sendiri memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap MFPU, wakil ketua geng motor Pelajar Moonraker tempat para berandalan itu bernaung. Hal itu dilakukan karena MFPU berusaha melawan petugas saat hendak diamankan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads