Deretan Fakta Siswi Bandung yang Dirundung Teman Sekolah

Round Up

Deretan Fakta Siswi Bandung yang Dirundung Teman Sekolah

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 18 Feb 2023 10:30 WIB
Stop violence against women, Human rights day, freedom concept, alone, sadness, emotional.
ilustrasi bullying (Foto: istock)
Kabupaten Bandung -

Siswi SMAN 1 Ciwidey menjadi korban perundungan teman-teman di sekolahnya. Video amatir perundungan yang dialami korban menyebar luas di media sosial.

Berikut fakta-faktanya:

1. Viral di Media Sosial

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video aksi perundungan yang dialami korban berinisial T ini viral di media sosial pada Jumat (17/2/2023). Dilihat detikJabar, video menunjukkan korban dipukuli oleh beberapa pelaku.

Pelaku terlihat memegangi tangan korban. Kemudian ada juga pelaku yang memukulinya. Selain itu terdapat juga video yang memperlihatkan korban tengah menangis sambil jongkok dan menundukan kepalanya.

ADVERTISEMENT

2. Terjadi Pekan Lalu

Ati (42) ibu korban mengungkapkan, perundungan yang dialami oleh putrinya tersebut terjadi pada pekan lalu. Dia mengetahui anaknya dipukuli saat pulang ke rumah.

"Pas pulang dia mengaku kalau dia dapet masalah ada percekcokan lah bersama anak yang lain, sampai dia jadi dipukuli," ujar Ati, saat dikonfirmasi.

Dia mengungkapkan bukan hanya anaknya saja yang jadi korban. Dari informasi yang dia dapat, ada anak lain yang turut jadi korban.

"Korbannya ada temen anak saya, dua orang, sama di pukul juga. Jadi semua korbannya ada tiga orang," katanya.

3. Dipukul 8 Temannya

Menurut Ati, putrinya itu dipukuli oleh delapan orang temannya. Bahkan salah satu pelaku sengaja merekam video anaknya dipukuli.

"Iyah pelaku ada sekitar 8 orang, bener itu sempat di video ya sama rekan-rekan pelaku," jelasnya.

Ati menambahkan pihak sekolah sudah mendatangi kediamannya guna menggali informasi terkait insiden tersebut.

"Anak saya kelas 10 di SMAN 1 Ciwidey. Pernah (pihak sekolah datang), Pak Ass dan Wakasek Kesiswaan. Ya mereka klarifikasi sama pengen tahu kebenarannya terkait kejadian itu dan yang betul-betul menimpa anak saya," bebernya.

4. Dibenarkan Sekolah

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMAN 1 Ciwidey, Iwan membenarkan telah terjadi tindakan tersebut. Dia mengungkapkan aksi itu dipicu adanya permasalahan antara korban dengan teman-temannya.

"Memang betul telah terjadi perselisihan antara korban dengan beberapa temannya yang mengakibatkan ada tindak kekerasan berupa pemukulan terhadap korban," kata Iwan saat dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).

Pihaknya sudah mengambil langkah atas permasalahan itu. Sekolah menjembatani untuk dilakukan mediasi antara korban dan para pelaku. Bahkan, kata Iwan, beberapa orangtua ikut dalam proses mediasi.

"Pihak sekolah sudah melakukan tindakan berupa mediasi secara kekeluargaan antara para siswa yang terlibat para orang tua siswa yang bersangkutan dan disaksikan oleh Kamtibmas Polsek Ciwidey," bebernya.

5. Sepakat Damai

Iwan mengungkapkan dari hasil mediasi tersebut telah mencapai kesepakatan. Menurutnya, ada perdamaian yang disepakati oleh kedua belah pihak.

"Adapun hasil mediasi tersebut sudah ada kesepakatan damai, dan semua siswa yang bersalah mendapat sanksi yang mendidik dari pihak sekolah," pungkasnya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Ciwidey, Adi Sumiarto menyayangkan adanya aksi perundungan tersebut hingga menimbulkan korban.

"Saya prihatin dan menyesalkan adanya kejadian seperti itu," ujar Adi.

6. Ditangani Polisi

Adi menambahkan saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bandung. Dirinya berharap bisa segera mendapatkan informasi terbaru.

"Iyah sekarang sedang ditangani pihak PPA Polresta Bandung, sehingga pihak sekolah masih menunggu hasil perkembangan," jelasnya.




(bba/dir)


Hide Ads