Rutan Bandung (Kebonwaru) menggunakan cara berbeda bagi advokat atau pengacara yang hendak menemui tahanan atau kliennya di dalam penjara. Sistem digital diterapkan Rutan Bandung untuk mempermudah akses masuk.
Digitalisasi yang dimaksud dengan menerapkan scan barcode. Pengacara tinggal melakukan scan menggunakan ponselnya untuk mengisi data kunjungan. Bacode akan tertera di depan pintu masuk
Karutan Bandung Suparman menuturkan cara baru ini digunakan untuk menghindari penumpukan kunjungan saat masuk ke dalam rutan. Pengacara nantinya akan terpisah dan tak perlu antre seperti pengunjung umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan diberlakukannya sistem ini terbukti memangkas separuh waktu pendaftaran yang diperlukan oleh para advokat untuk mengunjungi kliennya," ujar Suparman kepada detikJabar, Senin (6/2/2023).
Petugas Rutan Bandung saat membantu penggunaan metode baru masuk penjara Foto: Istimewa |
Sistem bernama 'SIKUAT' ini dikembangkan oleh para petugas Rutan Bandung. Sehingga, para petugas pun nantinya dipermudah dengan merekap tamu-tamu yang masuk ke dalam rutan.
"Dalam era digital yang begitu cepat ini kita tidak boleh tertinggal dan harus mampu mengikuti tren digital yang sedang berlangsung. Saya akan terus mendorong ide-ide kreatif bagi jajaran BHPT. Dengan harapan, dari ide kreatif itu akan tumbuh menjadi inovasi yang berkontribusi positif bagi peningkatan kinerja organisasi," kata Suparman.
(dir/dir)












































