Keberadaan WWN (60) suami baru AM (40) korban tewas akibat keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, masih menjadi teka-teki. Namun saat hari pemakaman korban, WWN sempat pulang ke kontrakan lamanya di Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Tetangga kontrakan AM, Mega Mulyati mengungkapkan jika WWN sempat pulang ke kontrakan lamanya di Pasirloa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, pada Sabtu (14/1) malam atau bertepatan dengan pemakaman tiga korban tewas akibat keracunan di kampung halamannya di Desa Kademangan, Kecamatan Mande.
"Jadi sebelum ke Bekasi itu keluarga AM dengan WWN itu pindah-pindah kontrakan. Awalnya di Pasirloa kemudian pindah ke depan kontrakan saya di Desa Cipeuyeum. Saya dapat kabar dari warga Pasirloa, jika WWN ini pulang ke kontrakan lamanya di sana, tidak ke kontrakan yang di depan kontrakan saya," ujar Mega, Selasa (17/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mega mengatakan kedatangan WWN disambut penolakan warga. Bahkan tidak lama setelah masuk ke dalam kontrakan lamanya, WWN langsung diusir warga yang khawatir jika kematian AM dan anak-anaknya merupakan ulah WWN.
"Kabar ibu AM dan anak-anaknya meninggal keracunan sudah sampai ke warga sana. Begitu pak WWN datang, warga di sana langsung mengusir. Takutnya memang terlibat kasus itu, dan kalau dibiarkan dianggapnya warga ikut menyembunyikan pelaku," kata dia.
Setelah diusir warga, keberadaan WWN kembali tidak ketahui. Mega pun sempat memantau jika tiba-tiba WWN juga datang ke kontrakannya di Cipeuyeum. "Saya kira setelah diusir dari sana akan ke kontrakan di sini. Tapi ternyata tidak datang. Kebetulan kontrakan saya depan-depanan dengan kontrakan AM dan WWN," kata Mega.
Sekadar diketahui, lima orang sekeluarga mengalami keracunan dan tiga orang di antaranya meninggal dunia. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis lalu di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap awal mula peristiwa satu keluarga keracunan di Bekasi terjadi pada Kamis (21/1/2023), pukul 08.00 WIB. Saksi mendengar suara rintihan dari rumah korban, lalu bersama saksi lainnya mengecek ke TKP. Saat membuka pintu rumah korban, saksi melihat dua orang tergeletak dengan kondisi mulut berbusa.
Saat dicek, ada lima orang yang keracunan. Diketahui, tiga dari lima korban keracunan meninggal dunia, yakni berinisial AM (40), RA (20), dan MR (16). Sementara dua korban selamat yakni MDS (34) dan NR (5) kini dirawat intensif di RSUD Bantar Gebang, Bekasi.
(dir/iqk)