.webp)
Kejahatan jalanan dan ulah berandalan bermotor marak terjadi di Jawa Barat belakangan ini. Kapolda Jabar Irjen Suntana merespons dan berjanji menindak tegas para pelaku.
"Marak itu secara statistik. Ada beberapa kejadian pepet rampas, tapi tidak setiap hari kejadian itu, tapi memang ada. Dan beberapa pelaku sudah kita amankan, kita tangkap," ujar Suntana kepada awak media, di Mapolresta Bandung, Soreang, Rabu (11/1/2023).
Suntana menegaskan pihak kepolisian akan meningkatkan patroli di setiap daerah. Patroli juga berkolaborasi dengan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menjaga, kita optimalisasikan patroli. Patroli baik yang dilakukan oleh polisi, dan teman-teman TNI, patroli dengan masyarakat sekitar," katanya.
Tindakan tegas akan diberikan bagi para pelaku kejahatan yang kerap berulah di tengah masyarakat. Terlebih saat ini tak jarang para pelaku nekat berulah sambil membawa senjata tajam.
"Kalau itu perlu dilakukan, saya perintahkan dilakukan. Kalau memang para pelaku kejahatan pada saat dilakukan penindakan oleh polisi melakukan perlawanan, ya kita lawan sesuai dengan SOP yang ada. Termasuk tindakan tegas akan kita lakukan," tegasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat jika tidak ada kepentingan untuk tidak keluar saat malam hari. Apalagi hanya sekedar nongkrong.
"Kita ingatkan masyarakat untuk mengikuti kehidupan yang sehat dan nyaman, tidak perlu nongkrong-nongkrong di suatu waktu yang tidak tepat. Jadi upaya penjagaan dan penindakan harus kita laksanakan dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat," bebernya.
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo akan lebih aktif lagi dalam melakukan patroli. Sehingga bisa memberikan keamanan bagi masyarakat.
"Kabupaten Bandung kami akan tingkatkan patroli, khususnya di jam-jam rawan. Kami juga sudah perintahkan ke seluruh anggota seandainya kalau ada yang meresahkan masyarakat, mengancam nyawa masyarakat, mengancam nyawa petugas, ditembak di tempat," pungkasnya.
(dir/dir)
