Polisi menangkap 17 anggota geng motor yang meresahkan di Garut belakangan ini. Mereka merupakan anggota geng motor bernama Sentrum.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, 17 orang yang diamankan terdiri dari 11 bocah SMP dan SMA, serta 6 orang remaja dewasa.
Mereka diamankan tim gabungan Sat Reskrim Polres Garut selama dua hari kemarin di beberapa kecamatan di Garut, seperti Sukawening, Cibatu dan Garut Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka utamanya adalah MHR. Perannya sebagai pemimpin pasukan dalam kegiatan tersebut. Dia yang membawa senjata tajam berjenis samurai," ungkap Rio kepada wartawan, Rabu (11/1/2022).
Berdasarkan pengakuan para tersangka kepada polisi, mereka mengaku sebagai anggota geng motor Sentrum. Geng motor ini diketahui eksis di beberapa kota. Pimpinannya di Garut, adalah MHR.
Rio menjelaskan, geng motor Sentrum ini memiliki motif untuk mengacaukan dan membuat resah masyarakat di Kabupaten Garut.
"Tujuan mereka konvoi adalah mencari musuh. Mereka ingin meresahkan masyarakat Kabupaten Garut," ungkap Rio.
Soal sang pimpinan, MHR, dia diketahui merupakan pegawai minimarket di kawasan Cibatu. MHR mengaku saat kejadian tengah mencari geng motor lain yang dianggap musuh mereka bersama kawan-kawan.
"Mau ngopi, terus ditantang," kata MHR.
Geng motor Sentrum ini menghebohkan masyarakat pada Sabtu (7/1) malam. Mereka melakukan aksi konvoi arogan di jalanan perkotaan Garut, tepatnya di Bundaran Suci, Kecamatan Karangpawitan.
Aksi mereka itu terekam video amatir berdurasi 35 detik. Dalam video tersebut, mereka terekam membawa barang membahayakan, seperti samurai hingga botol minuman keras.
(mso/mso)