Seorang bocah berusia 11 tahun menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh dua orang remaja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedua remaja itu membunuh korban untuk dijual organnya.
"Pelaku mengaku tergiur oleh harga jual penjualan organ sel manusia untuk mendapatkan uang," kata Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim seperti dikutip dari detikSulsel, Selasa (10/1/2023).
Ahmad mengatakan, kedua remaja itu terobsesi untuk melakukan penjualan organ usai tergiur dengan tawaran di sebuah website. Akhirnya kedua remaja itu berencana untuk menculik dan membunuh korban di sebuah rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku AF merayu untuk membantu membersihkan rumahnya di Jalan Ujung Bori selanjutnya mereka bertiga menuju rumah AR di Jalan Batua Raya 14 untuk dieksekusi," katanya.
"AR mencekik korban dari belakang serta membenturkan korban ke tembok sebanyak 3 sampai 5 kali lalu pelaku mengikat kaki korban dan memasukkan ke dalam kantong plastik warna hitam lalu dibuang di bawah jembatan di Jalan Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi awalnya menerima laporan orang hilang dari orang tua korban. Polisi kemudian mencari tahu keberadaan korban dengan mengecek sejumlah CCTV.
Hingga akhirnya, mayat korban Fadli ditemukan pada Minggu (8/1). Polisi juga mengungkap kasus tersebut sebagai kasus penculikan disertai pembunuhan berencana.
Selanjutnya polisi mengidentifikasi AR dan AF sebagai pelaku. Mereka pun ditangkap sekitar pukul 03.00 Wita, dini hari tadi.
"AR berhasil diamankan di Jalan Batua Raya 7 dan melakukan pengembangan ke Jalan Ujung Bori dan mengamankan AF," tuturnya.
Kini kedua pelaku tersebut telah digelandang ke Mapolsek Panakkukang untuk diperiksa lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di detikSulsel dengan judul 2 Remaja Makassar Culik-Bunuh Bocah 11 Tahun untuk Dijual Organnya
(yum/yum)