Geng Motor Jalanan Bikin Malam di Jabar Kian Mencekam

Round-up

Geng Motor Jalanan Bikin Malam di Jabar Kian Mencekam

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 10 Jan 2023 07:30 WIB
Video viral keributan geng motor di Cimahi, Sabtu (7/1/2023).
Video viral keributan geng motor di Cimahi, Sabtu (7/1/2023). (Foto: istimewa)
Bandung -

Geng motor kembali berulah di jalanan. Mereka bahkan tak segan melukai siapapun yang mereka temui demi bisa menunjukan eksistensinya. Belakangan ini aksi mereka terjadi di Bandung, Cimahi hingga di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Bandung

Aksi pertama menimpa sejumlah mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba). Korban diserang sekelompok orang di Jalan Tamansari No 24, Kota Bandung. Polisi kemudian menangkap 4 pelaku atas aksi penyerangan tersebut.

Aksi gerombolan ini terungkap setelah viral di media sosial (medsos). Aksi penyerangan mahasiswa itu terekam CCTV. Dalam rekaman, terlihat sejumlah mahasiswa yang sedang nongkrong diserang seklompok bermotor hingga mahasiswa tersebut berhamburan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin mengatakan, dari informasi di lapangan mahasiswa tersebut sedang duduk di tangga dan diserang sekelompok orang. "Mereka sedang duduk-duduk diserang," katanya dihubungi via sambungan telepon, Senin (9/1/2023).

Asep menyebut, pihaknya belum mendapatkan laporan dari korban terkait kejadian ini. "Gak ada laporan ke kita. Belum ada laporan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Kendati begitu, pihaknya telah mengamankan sejumlah orang terkait kejadian tersebut. Polisi juga menyita sejumlah kendaraan yang diduga digunakan para pelaku. "Ada yang diamankan dua motor, empat orang," pungkasnya.

Sebelumnya kejadian penyerangan juga terjadi di Bandung, tepatnya di Pasirluyu, Regol, Kota Bandung, pekan lalu. Seorang sopir angkutan umum bernama Agus (52) dianiaya 7 anggota Geng Motor XEKRILE. Dua pelaku kemudian ditangkap polisi yaitu Muhammad Ridwan dan Ridwan Hanafi yang sama-sama masih berusia 20 tahun.

Dalam aksinya, kedua pelaku bersama berandalan geng motornya menyasar warga yang nongkrong di malam hari. Mereka juga mengambil harta milik korban. Ulah mereka ini pun bisa terungkap setelah video penganiayaannya viral di media sosial.

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka di kepala. Korban bahkan harus dilarikan ke rumah sakit lantaran para berandalan ini turut membawa sejumlah senjata berbahaya seperti celurit untuk melukai target incarannya.

Cimahi

Setelah di Bandung, aksi geng motor juga terjadi di Kota Cimahi. Para berandalan geng motor ini bahkan tak segan memblokade jalan hingga membuat keributan di sana. Aksi mereka viral dan banyak dibagikan melalui potongan video berdurasi 22 detik.

Dalam video yang tersebar, menunjukkan puluhan orang terlibat keributan di Jalan Warung Contong, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Sabtu (7/1), pukul 02.00 WIB.

Geng motor itu awalnya bergerak dari arah Leuwigajah menuju ke wilayah Cibeber. Dalam perjalanannya, mereka yang membawa sejumlah sepeda motor menutup jalan sambil berteriak dan mengacung-acungkan ragam senjata tajam.

Di jalan, mereka kemudian menyerang pengendara motor di Jl Mahar Martanegara atau dekat RS Kasih Bunda mengarah ke Cimindi dan menuju Kota Bandung. Mereka juga menggeber-geber motor sambil berteriak serta memamerkan golok dan samurai.

"Jadi datangnya dari Leuwigajah. Nah sempat geber-geber motor, terus mau menyerang mobil. Cuma mobilnya bisa kabur. Ada lagi motor dicegat," ujar A, salah satu saksi mata.

Polisi kemudian bergerak memburu para berandalan geng motor tersebut. Tim khusus dikerahkan supaya aksi para geng motor yang telah membuat resah warga Cimahi itu bisa ditangkap.

"Saat ini Satreskrim Polres Cimahi masih lidik dan mengejar para pelakunya," ujar Kasi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat saat ditemui di Mapolres Cimahi, Senin (9/1/2023).

Selain memblokade jalan dan membuat keributan, ulah geng motor di Cimahi ini rupanya memakan korban. Seorang pelajar SMA berinisial AR (16) terkena luka serius di bagian tubuhnya saat dalam perjalanan pulang dari Bandung bersama rekannya.

"Malam itu saya pulang dari Bandung. Mau ke rumah lewat Jalan Mahar Martanegara. Dari jauh memang sudah kelihatan ramai-ramai, saya kira kan cuma warga biasa saja," ujar AR saat ditemui di kediamannya.

Kata AR, berandalan motor itu memakan sebelah badan jalan dari arah Leuwigajah menuju Cimindi-Kota Bandung. Saat ia dan temannya makin mendekat, barulah gerombolan itu menutup lajur jalan sebelahnya lagi.

Begitu berandalan ini mendekat, mereka sudah ada yang menodongkan senjata ke arah AR dan temannya. Tak hanya itu, tiba-tiba motor yang ditumpangi AR juga ditendang pelaku. AR tersungkur jatuh ke parit. Tak lama berselang, ia diserang para pelaku yang memegang senjata tajam.

"Posisi saya tertelungkup, nah langsung ditusuk. Kalau ditusuknya pakai apa saya juga kurang tahu, soalnya kan kepala ke bawah hadapnya. Cuma yang pasti (pelaku) banyakan," kata AR.

Pun dengan temannya yang bernasib sama. Ia berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke pos satpam pabrik yang ada di dekat lokasi kejadian. Beruntung para pelaku tidak mengejarnya.

"Untung bisa lari, padahal saya sudah ngerasa pusing terus linglung juga. Sama satpam dibawa ke RS Kasih Bunda," ucap AR.

Akibat penyerangan itu, ia mengalami luka di sekujur tubuhnya. Seperti di punggung sebanyak lima luka tusuk, kemudian luka robek di pergelangan tangan kanan karena berusaha menahan samurai yang diayunkan pelaku.

"Kalau saya di tangan dua sama di punggung lima tusukan. Dijahit semua sampai 29 jahitan. Terus teman juga lukanya di punggung. Masih sakit sampai sekarang, apalagi kalau tidur," tutur AR.

Ia berharap pelaku penyerangan tersebut segera diamankan karena sudah sangat meresahkan dan jangan sampai ada korban lainnya. "Ya harapannya segera ditangkap, biar tidak meresahkan lagi. Kalau pelaku itu sekitar 40 orang, yang jadi korbannya dua, saya sama teman," ucap AR.

Garut

Tak hanya di Bandung dan Cimahi, teror aksi berandalan bermotor juga meresahkan warga Garut. Mereka ugal-ugalan di jalan raya, sembari membawa senjata tajam dan botol minuman keras.

Belakangan diketahui, kejadian tersebut berlangsung di kawasan Bundaran Suci, Kecamatan Karangpawitan, Garut. Menurut Kapolsek Karangpawitan Kompol Saifuddin Hamzah, kejadiannya terjadi pada Sabtu (3/1) malam.

"Kejadiannya pas malam Minggu. Kami mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya kendaraan R2 di Bundaran Suci," ucap Saifuddin kepada detikJabar.

Saifuddin mengaku, usai menerima informasi tersebut, pihaknya langsung menuju lokasi. Tapi, para berandalan bermotor tersebut sudah menghilang ke arah Wanaraja. "Menurut informasi dari masyarakat, mereka datang dari arah kota menuju Wanaraja," ungkap Saifuddin.

Aksi berandalan bermotor tersebut terekam dalam sebuah video yang saat ini tersebar dan ramai menjadi perbincangan di kalangan warga Garut. Dalam video berdurasi 35 detik tersebut menampilkan aksi sembrono yang dilakukan sekelompok pengendara sepeda motor.

Mereka ugal-ugalan dan membahayakan pengendara lainnya. Kelompok berandalan bermotor tersebut terlihat didominasi pemuda. Beberapa di antaranya membawa barang yang membahayakan. Bahkan, ada yang terlihat membawa benda berbentuk panjang, menyerupai senjata tajam berjenis samurai. Seorang pemuda lainnya tampak menggenggam botol minuman keras.

(ral/yum)


Hide Ads