Aksi berandalan geng motor kembali bikin resah di Kota Cimahi. Terbaru, terjadi aksi blokade dan penyerangan kepada warga pada Sabtu (7/1/2023) dini hari.
Awalnya mereka memblokade Jalan Warung Contong-Jalan Lapang Tembak sambil mengacungkan senjata tajam seperti golok hingga samurai. Aksi mereka berlanjut di Jalan Mahar Martanegara. Di sana mereka menyerang pemotor yang sedang melintas.
Korban serangan brutal berandalan geng motor itu ialah AR (16), pelajar SMA di Kota Cimahi. Saat kejadian, ia sedang dalam perjalanan pulang dari Bandung bersama seorang temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malam itu saya pulang dari Bandung. Mau ke rumah lewat Jalan Mahar Martanegara. Dari jauh memang sudah kelihatan ramai-ramai, saya kira kan cuma warga biasa saja," ujar AR saat ditemui di kediamannya, Senin (9/1/2023).
Berandalan motor itu memakan sebelah badan jalan dari arah Leuwigajah menuju Cimindi-Kota Bandung. Saat ia dan temannya makin mendekat, barulah gerombolan itu menutup lajur jalan sebelahnya lagi.
"Pas mendekat baru dihabiskan jalan itu. Jadi sudah menodongkan senjata ke arah saya sama teman. Posisinya saya dibonceng teman," ujar AR.
Saat semakin dekat, tiba-tiba motor yang ditumpanginya ditendang pelaku. AR tersungkur jatuh ke parit. Tak lama berselang, ia diserang para pelaku yang memegang senjata tajam.
"Posisi saya tertelungkup, nah langsung ditusuk. Kalau ditusuknya pakai apa saya juga kurang tahu, soalnya kan kepala ke bawah hadapnya. Cuma yang pasti (pelaku) banyakan," kata AR.
Pun dengan temannya yang bernasib sama. Ia berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke pos satpam pabrik yang ada di dekat lokasi kejadian. Beruntung para pelaku tidak mengejarnya.
"Untung bisa lari, padahal saya sudah ngerasa pusing terus linglung juga. Sama satpam dibawa ke RS Kasih Bunda," ucap AR.
Akibat penyerangan itu, ia mengalami luka di sekujur tubuhnya. Seperti di punggung sebanyak lima luka tusuk, kemudian luka sobek di pergelangan tangan kanan karena berusaha menahan samurai yang diayunkan pelaku.
"Kalau saya di tangan dua sama di punggung lima tusukan. Dijahit semua sampai 29 jahitan. Terus teman juga lukanya di punggung. Masih sakit sampai sekarang, apalagi kalau tidur," tutur AR.
Ia berharap pelaku penyerangan tersebut segera diamankan karena sudah sangat meresahkan dan jangan sampai ada korban lainnya.
"Ya harapannya segera ditangkap, biar tidak meresahkan lagi. Kalau pelaku itu sekitar 40 orang, yang jadi korbannya dua, saya sama teman," ucap AR.
Lihat juga video 'Aksi Geng Motor Bacok Dua Warga di Sukabumi Saat Polisi Berpatroli':