Korban Begal di Bandung: Disekap, Dibuang, Mata Ditutup Lakban

Korban Begal di Bandung: Disekap, Dibuang, Mata Ditutup Lakban

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 30 Des 2022 19:12 WIB
Lokasi korban begal di Kabupaten Bandung ditemukan.
Lokasi korban begal di Kabupaten Bandung ditemukan (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Kabupaten Bandung -

Seorang pria menjadi korban pembegalan di Cicukang, Kabupaten Bandung. Korban kemudian dibuang ke kawasan Dayeuhkolot dengan kondisi tangan terikat dan mata tertutup lakban.

Korban berhasil diselamatkan oleh warga. Video penyelamatan korban bahkan viral di media sosial.

detikJabar langsung mencoba mengunjungi lokasi kejadian di Jalan Mengger, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot. Terlihat kondisi jalan tersebut minim penerangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sepanjang jalan terdapat deretan pabrik. Kemudian terdapat satu pabrik kosong yang diketahui dijadikan pembuangan korban begal tersebut.

Ketua RW 03, Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Deden Muhammad Soleh (53) membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyebut peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/12/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Betul ada penemuan korban di sini. Sekitar jam 9 malam. Mobilnya langsung pergi, bahkan kalau ada CCTV bisa ketahuan. Tapi nggak ada CCTV kan," ujar Deden, saat ditemui detikJabar, Jumat (30/12/2022).

"Kebetulan saya lagi di rumah, kemudian ada ojek online yang lewat. Dia memberikan informasi bahwa ada orang yang tergeletak dengan keadaan matanya tertutup, kemudian tangannya diikat juga," tambahnya.

Pihaknya menjelaskan setelah itu korban langsung dibawa ke tempat terang. Setelah itu, lakban yang mengikat tangan dan menutup mata korban dibuk.

"Terus korban itu dalam keadaan mata tertutup sebelum dibuka saya minta dikamera dulu, takutnya ada apa-apa. Sebelum dibuka saya kontak juga Babinsa dan pihak Kapolsek Dayeuhkolot. Kemudian lakbannya langsung saya buka," katanya.

Deden menyebutkan korban tersebut merupakan korban begal. Modusnya adalah dengan dimasukan ke dalam sebuah mobil.

"Jadi menurut korban itu kejadiannya di Cicukang, kendaraan mio, HP, dompet, diambil di lokasi kejadian. Sementara sudah terjadi, korban disekap terus dibawa puter-puter. Nah mungkin diturunin di lokasi ini," jelasnya.

Dia mengungkapkan saat kejadian korban tengah menunggu temannya. Namun tiba-tiba ada tiga orang tidak dikenal menghampirinya.

"Tiba-tiba ada mobil dengan penumpang 3 orang, kemudian 3 orang tersebut langsung turun, langsung menyetop korban. Kemudian menuduh korban sebagai membawa obat. Bahkan sempat digeladah. Pelaku mengaku dari salah satu aparat. Padahal korban tersebut nggak pernah memakai obat-obat, dan berani dites urine. Itu emang modusnya kaya gitu," ucapnya.

Deden menambahkan pada malam tersebut korban langsung menghubungi orang tuanya. Tak berselang lama korban langsung dibawa oleh orang tuanya.

"Kondisi korban nggak ada luka. Saya juga sebelum dibuka lakbannya sudah cek juga kondisinya. Kondisinya cuma dilakban saja dan tangan diikat di belakang," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Tedi Rusman turut membenarkan peristiwa penemuan tersebut berada di Dayeuhkolot. Hal tersebut diketahui berdasarkan adanya laporan masyarakat.

"Pada tadi malam Jumat sekitar jam 21.00 WIB, kita dilapori oleh warga bahwa ada ditemukan orang yang sedang dilakban. Kemudian anggota kami hadir ke sana datang, mengecek, dan betul ternyata ada seseorang yang sedang dilakban dan tangan diikat," ucap Tedi, saat ditemui di Pos Pam Dayeuhkolot.

Tedi mengungkapkan pria tersebut merupakan salah satu korban dari pencurian. Kemudian korban langsung dibuang ke daerah Dayeuhkolot.

"Setelah ditanya, ternyata dia diambil motornya, dan dimasukkan ke dalam mobil, lalu dilakban (mata). Kemudian dibawa keliling-keliling entah kemana. Mungkin dibuang di sana. Menurut pengakuan korban tersebut, bahwa dia (korban) dinaiki ke mobil di sekitar Cicukang," ucap Tedi.

"Kondisi malam saudaranya langsung datang ke lokasi dan langsung dibawa ke rumahnya. Setelah itu kita tidak ada kontak lagi. Soalnya kejadian awal bukan di sini," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads