Kasus pencurian buku di sejumlah SD Indramayu hingga kini masih menjadi misteri. Pelaku masih berkeliaran hanya meninggalkan sedikit jejak.
Salah satu yang jadi sasaran pencurian, yakni SD Jatisawit Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Ribuan buku yang ditaksir senilai Rp 28 juta digondol maling dengan menggunakan mobil.
Salah seorang guru SDN 1 Jatisawit Lor, Taryana (52) menjelaskan pada Rabu (28/12/2022) kemarin sekitar pukul 06.00 WIB, melihat pintu ruang kelas dalam kondisi terbuka. Ia terkejut lantaran saat ini sedang libur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kondisi itu, ia mengecek dan mendapati semua buku pelajaran berbagai jenis telah raib. Bahkan, beberapa buku dokumen penting seperti SPJ dana bos dan buku induk telah hilang. Meski, sejumlah barang elektronik di ruang guru masih utuh.
Taryana menduga, aksi pencurian di tiga ruang ini dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB. Tindakan tersebut diduga dilakukan oleh lebih dari 3 orang pelaku. Sebab, kata Taryana, di halaman sekolah jelas terdapat jejak mobil pikap.
"Itu jejak mobilnya masih ada, kayaknya pakai mobil pikap. Kayaknya pelaku beraksi sekitar subuh, buktinya itu satu ruang kelas tidak sempat jebol mungkin sudah kesiangan," kata Taryana, Kamis (29/12/2022).
Sebelum terjadi, Taryana mengaku baru mendengar maraknya pencurian buku di sekolah. Bahkan, ia sempat melihat video rekaman CCTV yang beredar di kalangan guru.
Dilihat detikJabar, aksi pelaku di salah satu sekolah di Kecamatan Sukra itu terlihat seorang pria dengan baju lengan panjang di pundak dan memakai celana panjang sedang mengangkat kursi ke bawah kamera. Pelaku tampak mencoba menutup kamera CCTV di sudut ruang tersebut.
"Sebelum kejadian saya dapat video ini, pelakunya sekitar usia 30 tahun lebih. Video ini katanya dari salah satu sekolah di Kecamatan Sukra dan sama kehilangan buku juga," kata Taryana sambil menunjukkan rekaman video CCTV.
Kapolsek Jatibarang AKBP Ujang Rohimin membenarkan bahwa SDN 1 Jatisawit Lor menjadi salah satu sasaran pencurian buku. Ia menjelaskan, pelaku diduga beraksi sekitar pukul 03.00 WIB. Dari laporan tersebut, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
"Minta doanya saja, semoga semua pelaku ini bisa kita tangkap dan kita proses," kata Ujang.
(mso/mso)