Jabar X-Files: Tipu Daya 'Dokter' Culik Bayi di RSHS Demi Kelabui Suami

Jabar X-Files: Tipu Daya 'Dokter' Culik Bayi di RSHS Demi Kelabui Suami

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 28 Des 2022 12:31 WIB
Ilustrasi penculikan anak
Ilustrasi penculikan (Foto: Thinkstock).
Bandung -

Pasangan suami istri TM (26) dan LBM (24) dibuat tak percaya saat bayi mereka, VY, hilang begitu saja di Ruang Alamanda RSHS Bandung, Selasa 25 Maret 2014 silam. Bayi yang baru saja lahir pada pukul 09.30 WIB itu, tiba-tiba hilang pada malam hari.

Belakangan terungkap bayi itu hilang diculik DA (32). Ia tega membawa kabur bayi tersebut untuk bisa menipu suami dan mertuanya. DA yang pernah menjanda, nekat menculik karena ingin meyakinkan keluarga barunya jika dia bisa memiliki anak.

Motif DA terungkap saat bayi yang diculiknya ditemukan di sebuah indekos di Gang Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (28/3/2014) pukul 21.00 WIB. Sayang, pada saat penggerebekan itu dilakukan, DA tak berada di lokasi. Ia diduga kabur karena sudah mengetahui keberadaan polisi yang akan menangkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menyelamatkan si bayi, polisi mendapat kabar jika Desi menjatuhkan diri dari jembatan layang Mochtar Kusumaatmaja (dulu Jembatan Layang Pasupati). Ia ditemukan terluka dan tergeletak di pinggir jalan lantaran mencoba kabur hingga diduga hendak bunuh diri.

Setelah mendapatkan keterangan, polisi saat itu mengatakan DA sudah sempat menjanda. Dia lalu menikah lagi dengan seorang pria bernama SM. Saat menikah itulah, DA mengaku kepada suami barunya itu jika ia sudah hamil selama 2 bulan.

ADVERTISEMENT

Aksi penipuan ini DA lancarkan agar si suami tidak meninggalkannya. Tak hanya kepada Swara, DA juga menipu mertuanya. "Kemungkinan untuk pertanggungjawaban (SM menikahi DA) karena sudah mengaku hamil," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukajadi saat itu AKP Achmad Gunawan.

"Jadi selama ini, pelaku mengaku pura-pura hamil kepada suaminya," lanjut Achmad.

Tepat di hari kejadian, usai menculik, DA kemudian menghubungi suaminya. Di situ dia mengaku sudah melahirkan di pinggir jalan. Namun, SM tak begitu saja percaya dengan DA. Mertuanya juga berpikiran serupa. Sebab saat itu, Desi tak menunjukkan tanda-tanda sebagaimana perempuan yang sedang mengandung sebelumnya.

Puncaknya, saat Swara memberikan keterangan kepada polisi, dia mengaku ditipu oleh Desi. Desi selalu berdalih kepada suaminya sedang hamil, sementara Swara tak yakin dengan pengakuan istri barunya tersebut.

Tak hanya itu saja, pada Selasa malam (25/3/2014) sekitar pukul 20.00 WIB, DA datang ke kontrakannya sambil menggendong bayi yang telah diculiknya. Saat ditanya suaminya, DA menyatakan itu adalah anaknya.

"Pelaku selalu bilang dia hamil. Sementara keyakinan suaminya tidak hamil. Dia menunjukkan hamil sambil bawa bayi ini," ujar Kabid Humas Polda Jabar saat itu Kombes Pol Martinus Sitompul, Sabtu (29/3/2014).

"Kepada mertuanya juga bilang seperti itu. Memang pelaku ini pengen punya bayi. Beberapa kali ditanya oleh suaminya, dia selalu bilang sudah hamil, ternyata tidak," ujar Martinus.

Polisi pun resmi menetapkan DA sebagai tersangka kasus penculikan bayi VYM Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk rekonstruksi kasus penculikan tersebut, Desi kemudian divonis hakim dengan hukuman penjara selama 4 tahun. Ia juga denda Rp 60 juta atau subsidair dua bulan penjara pada Rabu

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads