Sekap Satpam Sekolah, 4 Pria Curi Brankas Duit di SMK Cisarua

Sekap Satpam Sekolah, 4 Pria Curi Brankas Duit di SMK Cisarua

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 02 Des 2022 18:33 WIB
Pelaku pencurian di sekolah Bandung Barat
Pelaku pencurian di sekolah Bandung Barat (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat - Empat pelaku spesialis pencurian dengan kekerasan yang menyasar sekolah diamankan jajaran Satreskrim Polres Cimahi setelah melakukan aksinya di SMK Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Keempat tersangka tersebut di antaranya Hamzah Lestaluhu alias James (26), Jaedun Nurlete alias Ided (38), Muhamad Saepuloh alias Tepul (24), dan Fauzan Bahta (24). Dua tersangka yakni Tepul dan Bahta diketahui merupakan mahasiswa.

Wakapolres Cimahi Kompol Niko N Adiputra mengatakan keempat pelaku curas tersebut diamankan beberapa hari lalu di daerah Bekasi setelah sempat kabur-kaburan usai melakukan aksi pencurian di SMKN 1 Cisarua.

"Satreskrim Polres Cimahi menangkap 4 orang pelaku pencurian dengan kekerasan setelah mencuri brankas dari SMK Negeri 1 Cisarua. Satu pelaku lagi masih kita kejar," kata Niko saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Jumat (2/12/2022).

Niko mengatakan modus pencurian dengan kekerasan itu yakni menyasar sekolah kemudian langsung datang ke lokasi. Di sana, mereka kemudian menyekap satpam dan beberapa orang lainnya.

"Jadi pelaku datang ke lokasi itu, kemudian menyekap satpam dan beberapa orang yang ada di sana. Tangan mereka juga diikat lakban. Kemudian mengarah dan mengambil brankas yang ada di sekolah tersebut," tutur Niko.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku pencurian dengan kekerasan spesialis sekolah itu juga membekali diri dengan senjata tajam.

"Kami temukan beberapa barang bukti yang ada. Kemudian di CCTV juga terlihat mereka membawa senjata tajam seperti parang dan linggis. Setelah itu melumpuhkan penjaga sekolah dengan diikat dan dilakban," ucap Niko.

Pihaknya masih mendalami kemungkinan keterlibatan orang dalam pada aksi pencurian tersebut. Akibat pencurian itu korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.

"Kami masih melakukan pemeriksaan. Tapi sampai saat ini belum ditemukan adanya keterlibatan orang dalam sekolah, tidak ada kerjasama dengan pihak sekolah. Mereka hanya menyasar sekolah yang kira-kira pantas dibobol," ujar Niko.

Jaedun Nurlete alias Ided, salah seorang tersangka mengaku mereka baru dua minggu tiba di Bekasi dari Maluku. Niatnya mereka hendak menghabiskan pergantian tahun baru 2023 nanti. Namun akhirnya terpikir melakukan aksi tersebut.

"Baru 2 minggu datang ke Bekasi. Nggak diniatkan, jadi lewat saja langsung mencuri di sekolah. Ada yang kosong langsung dieksekusi," kata Ided

Saat berkeliling mengincar sekolah yang akan disatroni, mereka berkeliling menggunakan mobil yang dirental. Mereka sudah melakukan aksi tersebut di Karawang dan Bandung Barat.

"Selain di Cisarua ada lagi di Karawang. Kita ambil brankas dan komputer. Jadi cari modal buat tahun baruan," ucap Ided.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya mereka dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun.


(dir/dir)


Hide Ads