Aksi keji Murtado (27) yang tega bunuh ayah kandung Casim (72) di blok Kebon 1 Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu terkuak setelah 2 bulan berlalu. Casim yang diduga dibunuh dan dikubur di pekarangan samping rumah seolah sudah direncanakan oleh pelaku.
Pada 4 bulan sebelum aksi keji itu terungkap. Salah satu warga setempat mengaku pernah mengetahui aktivitas pelaku yang sedang menggali lubang.
Sutrisno (50) mengku pernah menanyai pelaku saat menggali lubang sumur tersebut. Diakui pelaku kepada Sutrisno, bahwa lubang yang ia gali untuk dijadikan sebagai kolam ternak buaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"4 bulan lalu. Saya mah ga tau tapi katanya (pelaku) menjawab mau buat kolam. Kolam apa? Kolam ternak buaya. Masa buaya diternak nanti makan orang," kata Sutrisno ceritakan obrolannya dengan pelaku, Selasa (29/11/2022).
Sutrisno melihat, pekarangan rumah pelaku terdapat dua lubang mirip sumur sebelum kabar meninggalnya Casim. Namun, ketika itu, Sutrisno mengaku tidak menaruh curiga apapun. Sebab, aktivitas pelaku maupun korban tampak seperti biasanya.
"Korban itu biasanya sering nginap ke istrinya. Kalau pagi kesini ngarit suket untuk pakan kambing milik anaknya yang lain," ujarnya.
Setelah itu, Sutrisno mendengar bahwa istri korban sempat mencari keberadaan Casim yang sudah sepekan tidak mengunjunginya di Bugel Patrol. Bahkan, beberapa saudara kandung pelaku pun menanyakan keberadaan ayah kandungnya yang mulai jarang terlihat.
"Awalnya hilang kontak, sudah satu Minggu itu istrinya mencari ke anak anaknya sedangkan anaknya ga tau. Terus nanya kesini (pelaku) 'kemana bapak?' ke Demak jawab pelaku," kata Sutrisno.
Kabar perginya Casim (korban) selalu dijawab pelaku pergi ke Demak. "Kalau ditanya lagi jawabannya itu ke Demak nanti juga pulang," ungkapnya.
Sutrisno tidak mengetahui pasti pertikaian apa yang terjadi tengah keluarga almarhum Casim tersebut. Namun, setelah ada laporan tindak penganiayaan pelaku terhadap kakak kandungnya, jasad korban (Casim) pun akhirnya terungkap.
Sebelumnya diberitakan Seorang anak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengubur jasad ayah kandungnya di pekarangan rumah. Kuburan ini terkuak setelah Murtado (27) telah mengakui membunuh ayah kandung dan mengubur jasad nya sekitar 2 bulan lalu.
Berbekal pengakuan pelaku, petugas memeriksa sekitar rumah korban di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Senin (28/11/2022). Benar saja, di pekarangan samping rumah, terdapat gundukan tanah, yang diduga tempat Murtado mengubur ayahnya Casim (72).
Tim forensik Polres Indramayu langsung menggali gundukan tersebut dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
"Dari pengakuan MT, kami mengecek lokasi, karena kejadian sudah dua bulan lalu kami menemukan gundukan tanah yang diduga tempat dimana Saudara MT menguburkan mayat CS," kata Wakapolres Indramayu Kompol Arman Sahti.
Dugaan pembunuhan yang dilakukan Murtado terhadap ayah kandungnya yakni Casim bermula dari laporan saudari kandung pelaku, FM kepada polisi. Bahwa ia mengalami tindak penganiayaan yang dilakukan oleh adik kandungnya yakni Murtado.
"Bermula dari adanya laporan penganiayaan yang dilakukan saudara MT terhadap FM. Hubungan keduanya adalah kakak dan adik, FM ini seorang perempuan," kata Arman.
(yum/yum)